MeTaLoYaL

tHe diFFErent isnt AlwaYz better But THE besT is always Different..
Showing posts with label MAULANA ASRI YUSOFF. Show all posts
Showing posts with label MAULANA ASRI YUSOFF. Show all posts

Tuesday, May 8, 2018

SAHIH BUKHARI 6541 (7068) : ZAMAN YANG AKAN DATANG ADALAH LEBIH BURUK, KEZALIMAN HAJJAJ

كتاب الفتن
KITAB FITNAH
Afflictions and the End of the World


باب لاَ يَأْتِي زَمَانٌ إِلاَّ الَّذِي بَعْدَهُ شَرٌّ مِنْهُ
Bab Tidak Akan Datang Satu Zaman Melainkan Zaman Yang Selepasnya Adalah Lebih Buruk Daripadanya
Chapter: No time will come but the time following it will be worse than it

Sahih Bukhari No. 7068 (Fu'ad Abdul Baqi)


حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يُوسُفَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ


 أَتَيْنَا أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ فَشَكَوْنَا إِلَيْهِ مَا نَلْقَى مِنْ الْحَجَّاجِ

 فَقَالَ

 اصْبِرُوا فَإِنَّهُ لَا يَأْتِي عَلَيْكُمْ زَمَانٌ إِلَّا الَّذِي بَعْدَهُ شَرٌّ مِنْهُ حَتَّى تَلْقَوْا رَبَّكُمْ سَمِعْتُهُ مِنْ نَبِيِّكُمْ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ


Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Yusuf] telah menceritakan kepada kami [Sufyan

daripada [Zubair bin 'Adi] mengatakan, 

pernah kami mendatangi [Anas bin Malik], kemudian kami mengutarakan kepadanya keluh kesah kami berhubung dengan apa yang dialami berhubung dengan Hajjaj

Maka dia menjawab; 

'Bersabarlah, sebab tidaklah kalian menjalalni suatu zaman, melainkan sesudahnya lebih buruk daripadanya, sampai kalian menjumpai rabb kalian. Aku mendengar hadis ini dari Nabi kalian Shallallahu'alaihiwasallam.'



We went to Anas bin Malik and complained about the wrong we were suffering at the hand of Al- Hajjaj


"Be patient till you meet your Lord, for no time will come upon you but the time following it will be worse than it. I heard that from the Prophet."


In-book reference : Book 92, Hadith 19
USC-MSA web (English) reference : Vol. 9, Book 88, Hadith 188
(deprecated numbering scheme)


Hadis Penguat :


Sunan Darimi 190 / (194 - Daarul Mughni Riyadh)


*****************************************







***********************************


Perhatikan hadits berikut,

عَنِ الزُّبَيْرِ بْنِ عَدِىٍّ قَالَ أَتَيْنَا أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ فَشَكَوْنَا إِلَيْهِ مَا نَلْقَى مِنَ الْحَجَّاجِ فَقَالَ « اصْبِرُوا ، فَإِنَّهُ لاَ يَأْتِى عَلَيْكُمْ زَمَانٌ إِلاَّ الَّذِى بَعْدَهُ شَرٌّ مِنْهُ ، حَتَّى تَلْقَوْا رَبَّكُمْ » . سَمِعْتُهُ مِنْ نَبِيِّكُمْ – صلى الله عليه وسلم –

Dari Az Zubair bin ‘Adiy, ia berkata, “Kami pernah mendatangi Anas bin Malik. Kami mengadukan tentang (kekejaman) Al Hajjaj pada beliau. Anas pun mengatakan, “Sabarlah, karena tidaklah datang suatu zaman melainkan keadaan setelahnya lebih jelek dari sebelumnya sampai kalian bertemu dengan Rabb kalian. Aku mendengar wasiat ini dari Nabi kalian shallallahu ‘alaihi wa sallam.” 

(HR. Bukhari no. 7068).

Hadits di atas menunjukkan tidak bolehnya keluar dari ketaatan pada pemimpin, siapa pun dia selama ia memerintahkan selain dalam perkara maksiat.

Hadits di atas juga menunjukkan bahwa menolak masfadat (kerusakan) yang lebih besar dengan mengambil mafsadat yang lebih ringan. Seandainya Anas bin Malik mewasiatkan untuk memberontak tentu akan timbul kerusakan yang besar ketika itu. Namun beliau perintahkan untuk bersabar sebagaimana wasiat Nabishallallahu ‘alaihi wa sallam.

Intinya, kita sebagai rakyat tetap taat pada Presiden yang terpilih, siapa pun itu, meski tidak kita sukai. Dalam hadits disebutkan,

عَلىَ الْمَرْءِ الْمُسْلِمِ السَّمْعُ وَالطَّاعَةُ فِيْمَا أَحَبَّ وَكَرِهَ إِلاَّ أَنْ يُؤْمَرَ بِمَعْصِيَةٍ فَإِنْ أَمَرَ بِمَعْصِيَةٍ فَلاَ سَمْعَ وَلاَ طَاعَةَ

“Wajib bagi seorang muslim untuk mendengar dan taat (kepada penguasa) dalam perkara yang ia senangi dan ia benci kecuali apabila diperintah kemaksiatan. Apabila diperintah kemaksiatan maka tidak perlu mendengar dan taat.” 

(HR. Bukhari no. 7144 dan Muslim no. 1839)

Selama Presiden tersebut seorang muslim dan mengerjakan shalat, wajib ditaati. Dari ‘Auf bin Malik radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

خِيَارُ أَئِمَّتِكُمُ الَّذِينَ تُحِبُّونَهُمْ وَيُحِبُّونَكُمْ وَيُصَلُّونَ عَلَيْكُمْ وَتُصَلُّونَ عَلَيْهِمْ وَشِرَارُ أَئِمَّتِكُمُ الَّذِينَ تُبْغِضُونَهُمْ وَيُبْغِضُونَكُمْ وَتَلْعَنُونَهُمْ وَيَلْعَنُونَكُمْ ». قِيلَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَفَلاَ نُنَابِذُهُمْ بِالسَّيْفِ فَقَالَ « لاَ مَا أَقَامُوا فِيكُمُ الصَّلاَةَ وَإِذَا رَأَيْتُمْ مِنْ وُلاَتِكُمْ شَيْئًا تَكْرَهُونَهُ فَاكْرَهُوا عَمَلَهُ وَلاَ تَنْزِعُوا يَدًا مِنْ طَاعَةٍ

“Sebaik-baik pemimpin kalian adalah yang kalian mencintai mereka dan mereka pun mencintai kalian. Mereka mendo’akan kalian dan kalian pun mendo’akan mereka. Sejelek-jelek pemimpin kalian adalah yang kalian membenci mereka dan mereka pun membenci kalian, juga kalian melaknat mereka dan mereka pun melaknat kalian.” Kemudian ada yang berkata, ”Wahai Rasulullah, tidakkah kita menentang mereka dengan pedang?” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidak, selama mereka masih mendirikan shalat di tengah-tengah kalian. Jika kalian melihat dari pemimpin kalian sesuatu yang kalian benci, maka bencilah amalannya dan janganlah melepas ketaatan kepadanya.” 

(HR. Muslim no. 1855)

Jangan sampai kita disebut mati jahiliyyah. Orang jahiliyyah itu tidaklah memiliki pemimpin. Mereka ingin hidup bebas tanpa ada yang memerintah mereka. Dari Ibnu ‘Abbas, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ كَرِهَ مِنْ أَمِيرِهِ شَيْئًا فَلْيَصْبِرْ ، فَإِنَّهُ مَنْ خَرَجَ مِنَ السُّلْطَانِ شِبْرًا مَاتَ مِيتَةً جَاهِلِيَّةً

“Barangsiapa yang tidak suka sesuatu pada pemimpinnya, bersabarlah. Barangsiapa yang keluar dari ketaatan pada pemimpin barang sejengkal, maka ia mati dalam keadaan mati jahiliyah.” 

(HR. Bukhari no. 7053 dan Muslim no. 1849). Yang dimaksud tidak suka sesuatu 

pada pemimpin adalah selain kekufuran yang nyata. Sedangkan keluar dari ketaatan barang sejengkal yang dimaksud adalah tidak taat pada pemimpin walau hanya sedikit.

Pemimpin adalah Cerminan dari Rakyatnya

Ingatlah bahwa pemimpin adalah cerminan dari rakyatnya, ini sudah sunnatullah.

Jika rakyat itu shalih, cerdas, dan baik, maka pemimpinnya seperti itu pula.

Jika rakyat itu fasik, sukanya maksiat, maka pemimpinnya adalah cerminan dari rakyatnya.

Allah Ta’ala berfirman,

وَكَذَلِكَ نُوَلِّي بَعْضَ الظَّالِمِينَ بَعْضًا بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ

“Demikianlah kami jadikan sebagaian orang zhalim sebagai pemimpin bagi orang zhalim yang lain, disebabkan perbuatan maksiat yang telah mereka lakukan.” (QS. Al An’am: 129).

Para ulama berkata,

كَمَا تَكُوْنُوْنَ يُوَلَّى عَلَيْكُمْ

“Bagaimanapun keadaan kalian (rakyat), maka begitulah keadaan pemimpin kalian.” (catatan: Ungkapan ini dijadikan sebagai judul sebuah risalah yang ditulis oleh Syaikh Abdul Malik Ramadhani al-Jazairi)

Alkisah ada seorang khawarij yang datang menemui Ali bin Abi Thalib seraya berkata, “Wahai khalifah Ali, mengapa pemerintahanmu banyak di kritik oleh orang tidak sebagaimana pemerintahannya Abu Bakar dan Umar?!” Sahabat Ali Menjawab, “Karena pada zaman Abu Bakar dan Umar yang menjadi rakyat adalah aku dan orang-orang yang semisalku, sedangkan rakyatku adalah kamu dan orang-orang yang semisalmu!!” 

(Syarh Riyadhus Shalihin, Syaikh Muhammad bin Shalih Al ‘Utsaimin).

Semoga kita bisa semakin bercermin dan introspeksi diri. Apakah kita sudah baik ataukah belum?
Jangan Lupa Doakan yang Terbaik untuk Presidenmu

Dari ‘Abdush Shomad bin Yazid Al Baghdadiy, ia berkata bahwa ia pernah mendengar Fudhail bin ‘Iyadh berkata,

لو أن لي دعوة مستجابة ما صيرتها الا في الامام

“Seandainya aku memiliki doa yang mustajab, aku akan tujukan doa tersebut pada pemimpinku.”

Ada yang bertanya pada Fudhail, “Kenapa bisa begitu?” Ia menjawab, “Jika aku tujukan doa tersebut pada diriku saja, maka itu hanya bermanfaat untukku. Namun jika aku tujukan untuk pemimpinku, maka rakyat dan negara akan menjadi baik.” (Hilyatul Auliya’ karya Abu Nu’aim Al Ashfahaniy, 8: 77, Darul Ihya’ At Turots Al ‘Iroqiy)

Semoga Allah berikan pada kita pemimpin yang amanah, yang terus bisa memperjuangkan Islam. Hanya Allah yang memberi taufik.


Disusun di pagi hari di Darush Sholihin, di pagi hari penuh berkah 24 Ramadhan 1435 H

Akhukum fillah: Muhammad Abduh Tuasikal



**********************************


Beberapa faedah dari hadits:

Bolehnya orang yang berilmu mengadu pada pemimpin atau hakim.

Kepemimpinan Al Hajjaj bin Yusuf Ats Tsaqofi terkenal bengis.

Orang yang berilmu memiliki pandangan yang lebih jauh dan mendalam dibanding orang awam.

Dianjurkan untuk bersabar ketika menghadapi fitnah.

Perintah untuk segera beramal sholih karena zaman berikutnya dikabarkan lebih parah dari sebelumnya.

Di akhir zaman banyak kerusakan yang timbul.

Tidak boleh keluar dari ketaatan pada penguasa.

Menolak masfadat (kerusakan) yang lebih besar dengan mengambil mafsadat yang lebih ringan. 

Seandainya Anas bin Malik mewasiatkan untuk memberontak tentu akan timbul kerusakan yang besar ketika itu. Namun beliau perintahkan untuk bersabar sebagaimana wasiat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.








Sunday, May 6, 2018

SAHIH BUKHARI 6538 (7062,7063), 6539 (7064,7065), & 6540 (7066,7067) : KEJAHILAN BERLELUASA, ILMU DIANGKAT, ORANG JAHAT SEMPAT DENGAN KIAMAT


باب ظُهُورِ الْفِتَنِ
Bab Nyata Fitnah-Fitnah
Chapter: The appearance of Al-Fitan


Sahih Bukhari No. 6538
Sahih Bukhari No. 7062, 7063 (Fu'ad Abdul Baqi)




حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ مُوسَى عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ شَقِيقٍ قَالَ

 كُنْتُ مَعَ عَبْدِ اللَّهِ وَأَبِي مُوسَى فَقَالَا

 قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

 إِنَّ بَيْنَ يَدَيْ السَّاعَةِ لَأَيَّامًا يَنْزِلُ فِيهَا الْجَهْلُ وَيُرْفَعُ فِيهَا الْعِلْمُ وَيَكْثُرُ فِيهَا الْهَرْجُ وَالْهَرْجُ الْقَتْلُ


Telah menceritakan kepada kami [Musaddad] telah menceritakan kepada kami ['Ubaidullah bin Musa] daripada [Al A'masy] daripada [Syaqiq] mengatakan; 

aku bersama [Abdullah] dan [Abu Musa], keduanya mengatakan; 

Nabi Shallallahu'alaihiwasallam bersabda; 

"Menjelang kiamat terjadi, terdapat hari-hari yang ketika itu banyak kebodohan, ilmu diangkat, dan banyak alharaj, alharaj adalah pembunuhan."


Narrated `Abdullah and Abu Musa:


The Prophet (صلى الله عليه وسلم) said, 


"Near the establishment of the Hour there will be days during which Religious ignorance will spread, knowledge will be taken away (vanish) and there will be much Al-Harj, and Al- Harj means killing."

In-book reference : Book 92, Hadith 14

USC-MSA web (English) reference : Vol. 9, Book 88, Hadith 184
(deprecated numbering scheme)


Hadis Penguat :

Sahih Bukhari 6539 / (7064, 7065 - Fu'ad Abdul Baqi)
Sahih Muslim 4826 / (2672 - Syarh Sahih Muslim)
Sunan Ibnu Majah 4041 / (4051 - Maktabatu Al Ma'arif Riyadh)
Musnad Ahmad 3512 / (3695 - Muasasah Ar Risalah)
Musnad Ahmad 3648 / (3841 - Muasasah Ar Risalah)
Musnad Ahmad 18677
Musnad Ahmad 18804
Musnad Ahmad 20047
Musnad Ahmad 20113
Musnad Ahmad 20128


*****************************************************************************


SAHIH BUKHARI No. 6539 
Sahih Bukhari No. 7064, 7065 (Fu'ad Abdul Baqi)



حَدَّثَنَا عُمَرُ بْنُ حَفْصٍ، حَدَّثَنَا أَبِي، حَدَّثَنَا الأَعْمَشُ، حَدَّثَنَا شَقِيقٌ، قَالَ


 جَلَسَ عَبْدُ اللَّهِ وَأَبُو مُوسَى فَتَحَدَّثَا

 فَقَالَ أَبُو مُوسَى

 قَالَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم

 ‏"‏ إِنَّ بَيْنَ يَدَىِ السَّاعَةِ أَيَّامًا يُرْفَعُ فِيهَا الْعِلْمُ، وَيَنْزِلُ فِيهَا الْجَهْلُ، وَيَكْثُرُ فِيهَا الْهَرْجُ، وَالْهَرْجُ الْقَتْلُ ‏"‏‏

حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ أَبِي وَائِلٍ قَالَ إِنِّي لَجَالِسٌ مَعَ عَبْدِ اللَّهِ وَأَبِي مُوسَى رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا

 فَقَالَ أَبُو مُوسَى

 سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِثْلَهُ

 وَالْهَرْجُ بِلِسَانِ الْحَبَشَةِ الْقَتْلُ


Telah menceritakan kepada kami [Umar bin Al Hafsh] telah menceritakan kepada kami [Ayahku] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] telah menceritakan kepada kami [Syaqiq] mengatakan, 

Abdullah dan Abu Musa duduk berbincang-bincang. 

[Abu Musa] menuturkan; 

Nabi Shallallahu'alaihiwasallam bersabda; 

"Menjelang kiamat terjadi, ada hari-hari yang ketika ilmu diangkat, kebodohan bermaharajalela, banyak alharaj, alharaj adalah pembunuhan." 

Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah] Telah menceritakan kepada kami [Jarir] daripada [Al A'masy] daripada [Abu Wa`il] mengatakan, 

Aku duduk bersama 'Abdullah dan Abu Musa radliallahu 'anhuma, 

lantas [Abu Musa] menuturkan; 

Aku mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, seperti hadis diatas, 

dan alharaj menurut dialek orang Habsyi (Ethiopia) maknanya adalah pembunuhan.



Narrated Abu Musa:


The Prophet (صلى الله عليه وسلم) said, 

"Near the establishment of the Hour there will be days during which (religious) knowledge will be taken away (vanish) and general ignorance will spread, and there will be Al-Harj in abundance, and Al-Harj means killing."‏

Reference : Sahih al-Bukhari 7064
In-book reference : Book 92, Hadith 15
USC-MSA web (English) reference : Vol. 9, Book 88, Hadith 185
(deprecated numbering scheme)


Narrated Abu Musa:

The Prophet (صلى الله عليه وسلم) said...(as above, 185). And Harj, in the Ethiopian language, means killing.‏

Reference : Sahih al-Bukhari 7065
In-book reference : Book 92, Hadith 16
USC-MSA web (English) reference : Vol. 9, Book 88, Hadith 186
(deprecated numbering scheme)


Hadis Penguat :

Sahih Bukhari 6540 / (7066, 7067 - Fu'ad Abdul Baqi)
Sahih Muslim 4826 / (2672 - Syarh shahih Muslim)
Sunan Tirmidzi 2126 / (2200 - Maktabatu al Ma'arif Riyadh)
Sunan Ibnu Majah 4040 / (4050 - Maktabatu al Ma'arif Riyadh)
Musnad Ahmad 3512 / (3695 - Muasasah Ar Risalah)
Musnad Ahmad 3626 / (3817 - Muasasah Ar Risalah)
Musnad Ahmad 3648 / (3841 - Muasasah Ar Risalah)
Musnad Ahmad 3969 / (4183 - Muasasah Ar Risalah)
Musnad Ahmad 4079 / (4306 - Muasasah Ar Risalah)
Musnad Ahmad 18677
Musnad Ahmad 20047
Musnad Ahmad 20113
Musnad Ahmad 20128

*********************************************************************************

Sahih Bukhari No. 6540
Sahih Bukhari No. 7066, 7067 (Fu'ad Abdul Baqi)




حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا غُنْدَرٌ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ وَاصِلٍ عَنْ أَبِي وَائِلٍ


 وَأَحْسِبُهُ رَفَعَهُ قَالَ

 بَيْنَ يَدَيْ السَّاعَةِ أَيَّامُ الْهَرْجِ يَزُولُ فِيهَا الْعِلْمُ وَيَظْهَرُ فِيهَا الْجَهْلُ


 وَالْهَرْجُ الْقَتْلُ بِلِسَانِ الْحَبَشَةِ


 أَنَّهُ قَالَ لِعَبْدِ اللَّهِ

 تَعْلَمُ الْأَيَّامَ الَّتِي ذَكَرَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيَّامَ الْهَرْجِ نَحْوَهُ


 سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ

 مِنْ شِرَارِ النَّاسِ مَنْ تُدْرِكْهُمْ السَّاعَةُ وَهُمْ أَحْيَاءٌ


Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basyar] telah menceritakan kepada kami [Ghundar] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] daripada [Washil] daripada [Abu Wa`il

daripada [Abdullah

dan setahu saya dia memarfukkannya, mengatakan; 

"Menjelang kiamat tiba, terdapat hari-hari Alharaj, ketika itu ilmu lenyap, kebodohan merajalela." 

[Abu Musa] mengatakan 

alharaj maknanya adalah pembunuhan, istilah ini adalah istilah orang Habsyi (Ethiopia). 

Sedang [Abu 'Awanah] mengatakan, daripada ['Ashim] daripada [Abu Wail] daripada [Al Asy'ari

bahawasanya ia berkata kepada 'Abdullah 

'Kamu tahu hari-hari yang disebut Nabi shallallahu 'alaihi wasallam tentang hari-hari al haraj (pembunuhan)? ' semisal hadis diatas. 

Sedang [Ibnu Mas'ud] mengatakan, 

aku mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda; 

"Manusia yang paling jahat adalah manusia yang mendapati hari kiamat ketika dia masih hidup."



Narrated `Abdullah:

The Prophet (صلى الله عليه وسلم) said, 


"Near the establishment of the Hour, there will be the days of Al-Harj, and the religious knowledge will be taken away (vanish i.e. by the death of Religious scholars) and general ignorance will spread." 


Abu Musa said, 

"Al-Harj, in the Ethiopian language, means killing."

Reference : Sahih al-Bukhari 7066
In-book reference : Book 92, Hadith 17
USC-MSA web (English) reference : Vol. 9, Book 88, Hadith 187
(deprecated numbering scheme)


Ibn Mas`ud added:


I heard Allah's Messenger (صلى الله عليه وسلم) saying; 


(It will be) from among the most wicked people who will be living at the time when the Hour will be established."

Reference : Sahih al-Bukhari 7067
In-book reference : Book 92, Hadith 18
USC-MSA web (English) reference : Vol. 9, Book 88, Hadith 187

(deprecated numbering scheme)



Hadis Penguat :


Sahih Muslim 4826 / (2672 - Syarh shahih Muslim)
Sunan Ibnu Majah 4040 / (4050 - Maktabatu al Ma'arif Riyadh)
Musnad Ahmad 3648 / (3841 - Muasasah Ar Risalah)
Musnad Ahmad 3969 / (4183 - Muasasah Ar Risalah)
Musnad Ahmad 16217
Musnad Ahmad 18677
Musnad Ahmad 20047
Musnad Ahmad 20113
Musnad Ahmad 20128









Friday, May 4, 2018

SAHIH BUKHARI 6537 (7061) : FITNAH BERLELUASA, MASA BERLALU PANTAS, AMAL SALIH BERKURANG, KEDEKUT DAN BANYAK PEMBUNUHAN

كتاب الفتن
KITAB FITNAH
Afflictions and the End of the World

[بَاب ظُهُورِ الْفِتَنِ]
[Bab Nyata Fitnah-Fitnah]
[Chapter: The appearance of Al-Fitan]


Sahih Bukhari No. 6537Sahih Bukhari No. 6537
Sahih Bukhari No. 7061 (Fu'ad Abdul Baqi)




 عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ

 يَتَقَارَبُ الزَّمَانُ وَيَنْقُصُ الْعَمَلُ وَيُلْقَى الشُّحُّ وَتَظْهَرُ الْفِتَنُ وَيَكْثُرُ الْهَرْجُ

 قَالُوا

 يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيُّمَ هُوَ

 قَالَ

 الْقَتْلُ الْقَتْلُ

 وَقَالَ شُعَيْبٌ وَيُونُسُ وَاللَّيْثُ وَابْنُ أَخِي الزُّهْرِيِّ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ حُمَيْدٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ


Telah menceritakan kepada kami ['Ayyasy bin Al Walid] Telah mengabarkan kepada kami ['Abdul A'la] telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] daripada [Az Zuhri] dari [Sa'id

daripada [Abu Hurairah

daripada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda (tentang tanda-tanda kiamat); 

"Zaman terasa ringkas, amal shalih berkurang, kebakhilan bermaharajalela, fitnah (maksiat) dinyatakan secara terang-terangan, dan banyak al haraj." 

Para sahabat bertanya; 

'Ya Rasulullah, apa maksud istilah al haraj? ' 

Nabi menjawab 

"Pembunuhan-pembunuhan." 

Sedang [Syu'aib], [Yunus], dan [Al Laits], serta [anak Saudaraku, Az Zuhri], mengatakan dari [Az Zuhri] daripada [Humaid] daripada [Abu Hurairah] daripada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam.


Narrated Abu Huraira:

The Prophet (صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ) said, 

"Time will pass rapidly, good deeds will decrease, miserliness will be thrown (in the hearts of the people) afflictions will appear and there will be much 'Al-Harj." 

They said, 

"O Allah's Apostle! What is "Al-Harj?" 

He said, 

"Killing! Killing!" (See Hadith No. 63, Vol. 8)


In-book reference : 
Book 92, Hadith 13

USC-MSA web (English) reference : 
Vol. 9, Book 88, Hadith 183 (deprecated numbering scheme)


Hadis Penguat :

Sahih Muslim 4827 / (157 - syarh sahih muslim)
Sunan Abu Daud 3713 / (4255 - Baitul Afkar Ad Dauliah)
Sunan Ibnu Majah 4042 / (4052 - Maktabatu al Ma'arif Riyadh)
Musnad Ahmad 6889 / (7186 - Muasasah Ar Risalah)




SAHIH BUKHARI 6536 (7060) : FITNAH BERLAKU SEPERTI TURUNNYA HUJAN

-كتاب الفتن-
-KITAB FITNAH-
-Afflictions and the End of the World-

باب قَوْلِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم ‏"‏ وَيْلٌ لِلْعَرَبِ مِنْ شَرٍّ قَدِ اقْتَرَبَ ‏"]‏]
[Bab Sabda nabi ShollAllahu 'alaihi wa Salam "Celaka bagi orang arab dari kejahatan yang telah mendekat."]
[Chapter: “Woe to the Arabs from the great evil that is nearly, approaching them.”]


Sahih Bukhari No. 6536
Sahih Bukhari No. 7060 (Fu'ad Abdul Baqi)




 ح

 و حَدَّثَنِي مَحْمُودٌ أَخْبَرَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ عُرْوَةَ

 عَنْ أُسَامَةَ بْنِ زَيْدٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ

 أَشْرَفَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى أُطُمٍ مِنْ آطَامِ الْمَدِينَةِ فَقَالَ

 هَلْ تَرَوْنَ مَا أَرَى

 قَالُوا

 لَا

 قَالَ

 فَإِنِّي لَأَرَى الْفِتَنَ تَقَعُ خِلَالَ بُيُوتِكُمْ كَوَقْعِ الْقَطْرِ



Telah menceritakan kepada kami [Abu Nu'aim] telah menceritakan kepada kami [Ibnu 'Uyainah] daripada [Az Zuhri

-melalui jalur periwayatan lain- 

Dan telah menceritakan kepadaku [Mahmud] telah mengabarkan kepadaku ['Abdurrazzaq] Telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] daripada [Az Zuhri] daripada ['Urwah

daripada [Usamah bin Zaid] radliallahu 'anhuma, mengatakan; 

Pernah Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menaiki sebuah benteng Madinah lantas mengatakan; 

"apakah kalian melihat yang kulihat?" 

Mereka menjawab; 

'Tidak.' 

Beliau bersabda: 

"Sungguh aku melihat fitnah telah terjadi ditengah-tengah rumah kalian sebagaimana hujan turun."


Narrated Usama bin Zaid:

Once the Prophet (صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ) stood over one of the high buildings of Medina and then said (to the people), 

"Do you see what I see?" 

They said, 

"No." He said, 

"I see afflictions falling among your houses as rain drops fall."


Reference : Sahih al-Bukhari 7060
In-book reference : Book 92, Hadith 12
USC-MSA web (English) reference : Vol. 9, Book 88, Hadith 182
(deprecated numbering scheme)



Hadis Penguat :

Musnad Ahmad 20753
Musnad Ahmad 20809


*************************************************


**************************************************


FITNAH DI TENGAH KAUM MUSLIMIN

Perkara-perkara gaib yang dikabarkan oleh Rasulullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam menunjukkan bahwa beliau seorang nabi. Diantara perkara ghaib itu adalah kabar fitnah yang akan terjadi dalam kehidupan para Sahabat, setelah beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam wafat. Dalam sebuah hadits dijelaskan :

عَنْ أُسَامَةَ بْنِ زَيْدٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَشْرَفَ عَلَى أُطُمٍ مِنْ آطَامِ الْمَدِينَةِ فَقَالَ هَلْ تَرَوْنَ مَا أَرَى قََالُوْا : لاَ قَالَ: إِنِّيْ َلأَرَى مَوَاقِعَ الْفِتَنِ خِلاَلَ بُيُوْتِكُمْ كَمَوَاقِعِ الْقَطْرِ

Usâmah bin Zaid Radhiyallahu anhu menceritakan bahwa Nabi mengawasi dari atas salah satu bangunan tinggi di kota Madinah. Kemudian beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya, “Apakah kalian dapat melihat seperti yang aku lihat?” Mereka menjawab, “Tidak.” Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya aku melihat tempat turunnya fitnah di antara rumah-rumah kalian seperti tempat turunnya hujan.” [HR al-Bukhâri 7060 dan Muslim 2885/Misykatul Mashâbih kitab Fitan 3/169]

Imam Nawawi rahimahullah menjelaskan, “Tempat terjadinya fitnah diserupakan dengan turunnya hujan karena fitnah itu begitu banyak dan merata, menimpa semua orang, tidak khusus pada kelompok tertentu. Ini merupakan isyarat kepada peperangan yang akan terjadi di antara mereka, seperti perang Jamal , perang Shiffin, perang Harrah, dan pembunuhan Utsmân dan Husain Radhiyallahu anhuma dan fitnah lainnya. Dalam hadits ini terdapat mukjizat yang nyata bagi Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam . (Syarh Shahîh Muslim 18/7-8)

Ketika menjelaskan makna penyebutan Madinah secara khusus terkait dengan fitnah, Ibnu Hajar rahimahullah mengatakan, “Sesungguhnya penyebutan kota Madinah secara khusus karena pembunuhan Utsmân Radhiyallahu anhu terjadi disana, kemudian setelah itu fitnah tersebar ke berbagai negeri. Perang Jamal dan Shiffin terjadi karena terbunuhnya Utsmân Radhiyallahu anhu. Perang Nahrawan disebabkan perdamaian yang terjadi dalam perang Shiffîn; dan seluruh peperangan yang terjadi dikala itu tersulut oleh kejadian diatas atau oleh sesuatu yang timbul dari kejadian diatas.” (Fathul Bâri 13/16)


****************************************************