MeTaLoYaL

tHe diFFErent isnt AlwaYz better But THE besT is always Different..
Showing posts with label Seorang mukmin mendapat pahala kerana musibah yang menimpanya. Show all posts
Showing posts with label Seorang mukmin mendapat pahala kerana musibah yang menimpanya. Show all posts

Sunday, April 22, 2018

SAHIH MUSLIM 4673 (2576) : PEREMPUAN HITAM (SAWAN BABI/EPILEPSI) AHLI SYURGA

Sahih Muslim No. 4673
Sahih Muslim No. 2576 (Syarh shahih Muslim)

كتاب البر والصلة والآداب
باب ثَوَابِ الْمُؤْمِنِ فِيمَا يُصِيبُهُ مِنْ مَرَضٍ أَوْ حُزْنٍ أَوْ نَحْوِ ذَلِكَ حَتَّى الشَّوْكَةِ يُش



قَالَ لِي ابْنُ عَبَّاسٍ

 أَلَا أُرِيكَ امْرَأَةً مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ

 قُلْتُ بَلَى

 قَالَ هَذِهِ الْمَرْأَةُ السَّوْدَاءُ أَتَتْ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
 قَالَتْ

 إِنِّي أُصْرَعُ وَإِنِّي أَتَكَشَّفُ فَادْعُ اللَّهَ لِي

 قَالَ إِنْ شِئْتِ صَبَرْتِ وَلَكِ الْجَنَّةُ وَإِنْ شِئْتِ دَعَوْتُ اللَّهَ أَنْ يُعَافِيَكِ قَالَتْ أَصْبِرُ

 قَالَتْ فَإِنِّي أَتَكَشَّفُ فَادْعُ اللَّهَ أَنْ لَا أَتَكَشَّفَ
 فَدَعَا لَهَا



Telah menceritakan kepada kami ['Ubaidullah bin 'Umar Al Qawariri]; Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dan [Bisyr bin Al Mufadhdhal] keduanya berkata; Telah menceritakan kepada kami ['Imran Abu Bakr]; Telah menceritakan kepadaku ['Athaa bin Abu Rabah] dia berkata; 

[Ibnu 'Abbas] berkata kepadaku; 

"Mahukah aku perlihatkan kepadamu seorang wanita yang termasuk penghuni syurga? 

Aku menjawab; 'Ya.' 

Ibnu Abbas berkata; 'Ada seorang wanita hitam datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam lalu berkata; 

Sesungguhnya aku terkena penderita epilepsi dan sering tersingkap auratku, maka berdoalah kepada Allah untukku. 

Beliau bersabda: "Jika engkau berkenan, engkau bersabar maka bagimu syurga, dan jika engkau berkenan, maka aku akan berdoa kepada Allah agar Allah menyembuhkanmu." 

Ia berkata; Tidak perlu bahkan aku akan bersabar. Namun berdoalah kepada Allah agar (auratku) tidak tersingkap atau menyingkap dariku. 

Maka beliau mendoakan untuknya.

*******************************************


Ibn Abbas said to me: May I show you a woman of Paradise? 

I said: Yes. 

He said: Here is this dark-complexioned woman

She came to Allah's Apostle (صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ) and said: I am suffering from falling sickness and I become naked; supplicate Allah for me, 

whereupon he (the Holy Prophet) said: Show endurance as you can do and there would be Paradise for you and, if you desire, I supplicate Allah that He may cure you. 

She said: I am prepared to show endurance (but the unbearable trouble is) that I become naked, so supplicate Allah that He should not let me become naked, 

so he supplicated for her.


In-book reference : 
Book 45, Hadith 69

USC-MSA web (English) reference : 
Book 32, Hadith 6245 (deprecated numbering scheme)


Hadits Penguat :

Sahih Bukhari 5220
Sunan Tirmidzi 3502
Musnad Ahmad 9312




************************************



********************************************


Beberapa faedah dari hadits di atas:

1- Sabar di dunia menyebabkan seseorang meraih surga.

2- Menyembuhkan penyakit bisa dengan cara berdo’a dan mengharap pada Allah, ditambah dengan mengkonsumsi obat.

3- Bertekad kuat untuk bisa menahan penyakit lebih utama daripada mengambil keringanan untuk disembuhkan sebagaimana yang dialami oleh wanita yang disebutkan dalam hadits ini. Namun hal ini dilakukan jika memang merasa mampu untuk menahan. Seperti ini pun akan semakin menambah pahala.

4- Wajibnya menutup aurat.

5- Boleh meminta do’a pada orang sholih yang masih hidup, bukan pada orang mati.

Semoga faedah-faedah di atas semakin mendorong kita untuk memiliki sifat sabar.

Sumber https://rumaysho.com/3449-jika-mau-sabar-bagimu-surga.html



******************************

Saudariku, terkadang seorang hamba tidak mampu mencapai kedudukan kedudukan mulia di sisi Allah dengan seluruh amalan perbuatannya. Maka, Allah akan terus memberikan cobaan kepada hamba tersebut dengan suatu hal yang tidak disukainya. Kemudian Allah Memberi kesabaran kepadanya untuk menghadapi cobaan tersebut. Sehingga, dengan kesabarannya dalam menghadapi cobaan, sang hamba mencapai kedudukan mulia yang sebelumnya ia tidak dapat mencapainya dengan amalannya.

Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Jika datang suatu kedudukan mulia dari Allah untuk seorang hamba yang mana ia belum mencapainya dengan amalannya, maka Allah akan memberinya musibah pada tubuhnya atau hartanya atau anaknya, lalu Allah akan menyabarkannya hingga mencapai kedudukan mulia yang datang kepadanya.” (HR. Imam Ahmad. Dan hadits ini terdapat dalam silsilah Al-Haadits Ash-shahihah 2599)

Sumber: https://muslimah.or.id/337-wanita-penghuni-surga-itu.html
Copyright © 2024 muslimah.or.id

*******************************************************

Dia adalah seorang shahabiyyat bernama Su’airah al-Asadiyyah atau yang dikenal dengan Ummu Zufar radhiyallohu’anha. Walau para ahli sejarah tak menulis perjalanan kehidupannya secara rinci, karena hampir semua kitab-kitab sejarah hanya mencantumkan sebuah hadits dalam biografinya, namun dengan keterangan yang sedikit itu kita dapat memetik banyak faedah, pelajaran, serta teladan yang agung dari wanita shalihah ini.

Su’airah al-Asadiyyah berasal dari Habsyah atau yang dikenal sekarang ini dengan Ethiopia. Seorang wanita yang berkulit hitam, yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dengan penuh ketulusan. Ia adalah perumpamaan cahaya dan bukti nyata dalam kesabaran, keyakinan dan keridhaan terhadap apa yang telah ditakdirkan Allah, Rabb Pencipta Alam semesta ini. Dia adalah wanita yang datang dan berbicara langsung dengan pemimpin orang-orang yang ditimpa musibah dan imam bagi orang-orang yang sabar, Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam.

SAHIH MUSLIM 4672 (2575) : JANGAN MENCELA DEMAM (SAKIT) /MEMBERSIHKAN DOSA

Sahih Muslim No. 4672
Sahih Muslim No. 2575, (Syarh shahih Muslim)
 
كتاب البر والصلة والآداب
باب ثَوَابِ الْمُؤْمِنِ فِيمَا يُصِيبُهُ مِنْ مَرَضٍ أَوْ حُزْنٍ أَوْ نَحْوِ ذَلِكَ حَتَّى الشَّوْكَةِ يُش

حَدَّثَنِي عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ عُمَرَ الْقَوَارِيرِيُّ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ زُرَيْعٍ حَدَّثَنَا الْحَجَّاجُ الصَّوَّافُ حَدَّثَنِي أَبُو الزُّبَيْرِ حَدَّثَنَا جَابِرُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ دَخَلَ عَلَى أُمِّ السَّائِبِ أَوْ أُمِّ الْمُسَيَّبِ

 فَقَالَ مَا لَكِ يَا أُمَّ السَّائِبِ أَوْ يَا أُمَّ الْمُسَيَّبِ تُزَفْزِفِينَ

 قَالَتْ الْحُمَّى لَا بَارَكَ اللَّهُ فِيهَا

 فَقَالَ لَا تَسُبِّي الْحُمَّى فَإِنَّهَا تُذْهِبُ خَطَايَا بَنِي آدَمَ كَمَا يُذْهِبُ الْكِيرُ خَبَثَ الْحَدِيدِ

Kitab Berbuat Baik, Menyambut Silaturahmi dan Adab
Bab Seorang mukmin mendapat pahala karena musibah yang menimpanya

Telah menceritakan kepadaku ['Ubaidullah bin 'Umar Al Qawariri]; Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Zurai']; Telah menceritakan kepada kami [Al Hajjaj Ash Shawwaf]; Telah menceritakan kepadaku [Abu Az Zubair]; 

Telah menceritakan kepada kami [Jabir bin 'Abdullah] bahawa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam datang berkunjung ke rumah Ummu Saib atau Ummu Musayyab, 

maka beliau bertanya: 

"Sakit apa kamu sampai menggigil begitu?" 

Jawab Ummu Saib; 

"Demam! Yang Allah Ta'ala tidak memberi berkah dengannya." 

Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: 

"Janganlah kamu menyalahkan penyakit, karena penyakit itu dapat menghilangkan kesalahan (dosa-dosa) anak Adam, seperti halnya Kir (alat peniup atau penyala api) membersihkan karat-karat besi."


The Book of Virtue, Enjoining Good Manners, and Joining of the Ties of Kinship
Chapter: The Reward Of The Believer For Whatever Befalls Him Of Sickness, Grief And The Like, Even A Thorn That Pricks Him


Jabir b. Abdullah reported that Allah's Messenger (ﷺ) visited Umm Sa'ib or Umm Musayyib and said:

Umm Sa'ib or Umm Musayyib. why is it that you are shivering? 

She said:" It is fever and may it not be blessed by Allah, 

whereupon he (the Holy Prophet) said: Don't curse fever for it expiates the sin of the children of Adam just as furnace removes the alloy of iron.


Reference : Sahih Muslim 2575
In-book reference : Book 45, Hadith 68
USC-MSA web (English) reference : Book 32, Hadith 6244
(deprecated numbering scheme)


******************************************************



***************************************************************

Kadang malah kita merugi karena luput dari ampunan dosa sebab banyak mencela.

Dari Jabir radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah masuk menemui Ummu As-Sa’ib, lalu beliau bersabda, “Ada apa denganmu, wahai Ummu As-Sa’ib hingga gemetar seperti itu?” Ia menjawab, “Demam, sungguh Allah tidak memberkahinya.” Lalu beliau bersabda,

لاَ تَسُبِّى الْحُمَّى فَإِنَّهَا تُذْهِبُ خَطَايَا بَنِى آدَمَ كَمَا يُذْهِبُ الْكِيرُ خَبَثَ الْحَدِيدِ

“Janganlah engkau memaki demam, karena demam itu menghapus dosa-dosa Bani Adam seperti bakaran pandai besi menghilangkan kotoran besi.” 

(HR. Muslim, no. 2575)




****************************************************************************

Sebagian orang yang tidak sabar, ketika ditimpa musibah atau sesuatu yang tidak sesuai dengan keinginan hatinya maka ia mengeluh bahkan mencela. Seseorang yang sakit mungkin awalnya ia akan mengeluh, akan tetapi lama-lama ia akan mencela dan memaki. Apalagi jika sakit tersebut disertai dengan demam yang tinggi dan sulit hilang, atau hilang-muncul.

Terdapat larangan dalam syariat agar kita tidak mencela demam. dari Jabir radiyallahu ‘anhu,

أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صلى الله عليه وسلم دَخَلَ عَلَى أُمِّ السَّائِبِ (أَوْ: أُمِّ الْمُسَيَّبِ)، فَقَالَ: مَا لَكِ يَا أُمَّ السَّائِبِ (أَوْ: يَا أُمَّ الْمُسَيَّبِ) تُزَفْزِفِيْنَ؟ قَالَتْ: اَلْحُمَّى، لاَ بَارَكَ اللهُ فِيْهَا. فَقَالَ: لاَ تَسُبِّي الْحُمَّى، فَإِنَّهَا تُذْهِبُ خَطَايَا بَنِيْ آدَمَ كَمَا يُذْهِبُ الْكِيْرُ خَبَثَ الْحَدِيْدِ.

“Bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam menjenguk Ummu as-Saib (atau Ummu al-Musayyib), kemudian beliau bertanya, ‘Apa yang terjadi denganmu wahai Ummu al-Sa’ib (atau wahai Ummu al-Musayyib), kenapa kamu bergetar?’ Dia menjawab, ‘Sakit demam yang tidak ada keberkahan Allah padanya.’ Maka beliau bersabda, ‘Janganlah kamu mencela demam, karena ia menghilangkan dosa anak Adam, sebagaimana alat pemanas besi mampu menghilangkan karat’.“[1]

Demikianlah secara umum sakit bisa menggugurkan dosa seseorang asalkan dia bersabar Nabi shallallahu ‘alihi wa sallam bersabda,

مَا مِنْ مُسْلِمٍ يُصِيْبُهُ أَذًى مِنْ مَرَضٍ فَمَا سِوَاهُ إِلاَّ حَطَّ اللهُ بِهِ سَيِّئَاتِهِ كَمَا تَحُطُّ الشَّجَرَةُ وَرَقَهَا

“Setiap muslim yang terkena musibah penyakit atau yang lainnya, pasti akan hapuskan kesalahannya, sebagaimana pohon menggugurkan daun-daunnya”[2]

Dan beliau shallallahu ‘alihi wa sallam bersabda,

مَا مِنْ شَيْءٍ يُصِيْبُ الْمُؤْمِنَ مِنْ نَصَبٍ، وَلاَ حَزَنٍ، وَلاَ وَصَبٍ، حَتَّى الْهَمُّ يُهِمُّهُ؛ إِلاَّ يُكَفِّرُ اللهُ بِهِ عَنْهُ سِيِّئَاتِهِ

“Tidaklah seorang muslim tertusuk duri atau sesuatu hal yang lebih berat dari itu melainkan diangkat derajatnya dan dihapuskan dosanya karenanya.”[3]

bahkan bisa jadi ia tidak mempunyai dosa sama sekali, menjadi suci sebagaimana anak yang baru lahir ketika sembuh atau ketika meninggal karena penyakit tersebut.

Nabi shallallahu ‘alihi wa sallam bersabda,

مَا يَزَالُ الْبَلاَءُ بِالْمُؤْمِنِ وَالْمُؤْمِنَةِ فِي جَسَدِهِ وَمَالِهِ وَوَلَدِهِ حَتَّى يَلْقَى اللهَ وَمَا عَلَيْهِ خَطِيْئَةٌ

“Cobaan akan selalu menimpa seorang mukmin dan mukminah, baik pada dirinya, pada anaknya maupun pada hartanya, sehingga ia bertemu dengan Allah tanpa dosa sedikitpun.”[4]

Demikian semoga bermanfaat,


[1] HR. Muslim 4/1993, no. 2575

[2] HR. Al-Bukhari no. 5661 dan Muslim no. 651

[3] HR. Muslim no. 2572

[4] HR. Ahmad, At-Tirmidzi, dan lainnya, dan dinyatakan hasan shahih oleh Asy-Syaikh Al-Albani dalam Shahih Sunan At-Tirmidzi, 2/565 no. 2399


**********************************************************************

Demam itu terjadi karena takdir Allah Ta’ala, Allah-lah yang telah menetapkannya. Dan Allah Ta’ala pula yang mengangkat atau menyembuhkannya. Segala sesuatu terjadi karena kehendak Allah Ta’ala. Oleh karena itu, tidak sepatutnya seseorang mencela demam, karena hal ini sama saja dengan mencela pencipta demam, yaitu Allah Ta’ala.

Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin rahimahullah berkata,

وعلى المرء إذا أصيب أن يصبر ويحتسب الأجر على الله عز وجل وأخبر أنها تذهب بالخطايا كما يذهب الكير بخبث الحديد فإن الحديد إذا صهر على النار ذهب خبثه وبقي صافيا كذلك الحمى تفعل في الإنسان كذلك

“Menjadi kewajiban atas seseorang jika tertimpa (demam) untuk bersabar dan mengharap pahala dari Allah Ta’ala dan mengabarkan bahwa demam itu bisa menghapus kesalahan (dosa) sebagaimana kiir bisa membersihkan karat (kotoran) besi. Hal ini karena jika besi dipanaskan di atas api, hilanglah karat yang menempel, dan besi itu pun menjadi bersih (mengkilap) kembali. Demikian pula demam, akan berdampak seperti itu juga bagi diri manusia (yaitu membersihkan dosa dan kesalahan, pent.).” (Syarh Riyadhus Shalihin, 1: 2049)

Baca Juga:


[Selesai]

***

@Rumah Lendah, 9 Syawwal 1440/13 Juni 2019



Catatan kaki:

[1] Hadits ini menunjukkan bolehnya laki-laki menjenguk wanita yang sedang sakit, tentu saja dengan disertai adab-adab sesuai ketentuan syariat sehingga tidak membuka pintu fitnah.

Copyright © 2024 muslim.or.id

***************************************************

Banyak Laknat, Bukan Sifat Seorang Mukmin

Banyak melaknat bukanlah perangai seorang Mukmin, maka jika seseorang biasa mencela dan melaknat, dia harus menjauhkan dirinya dari sifat tersebut. Diriwayatkan dari ‘Abdullah bin Mas’ud Radhiyallahu anhu, Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa salam bersabda:

لَيْسَ الْمُؤْمِنُ بِالطَّعَّانِ وَلَا اللَّعَّانِ وَلَا الْفَاحِشِ وَلَا الْبَذِيءِ

“Seorang Mukmin bukanlah orang yang banyak mencela, bukan orang yang banyak melaknat, bukan pula orang yang keji (buruk akhlaqnya), dan bukan orang yang jorok omongannya” 

[HR. Tirmidzi, no. 1977; Ahmad, no. 3839 dan lain-lain]


Juga diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu , Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa salam bersabda:

لَا يَنْبَغِي لِصِدِّيقٍ أَنْ يَكُونَ لَعَّانًا

“Tidak sepatutnya bagi seorang shiddîq menjadi pelaknat.” [HR. Muslim, no. 2597]

Juga diriwayatkan dari Abud Darda’ Radhiyallahu anhu , Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa salam bersabda:

لَا يَكُونُ اللَّعَّانُونَ شُفَعَاءَ وَلَا شُهَدَاءَ، يَوْمَ الْقِيَامَةِ

“Orang yang suka melaknat tidak akan menjadi pemberi syafa’at dan tidak pula syuhada pada hari kiamat.” [HR. Muslim, no. 2598]

Inilah ajaran Islam yang agung dan mulia, maka hendaklah kita bersemangat mengamalkannya. Hanya kepada Allâh Azza wa Jalla kita memohon pertolongan.

[Disalin dari majalah As-Sunnah Edisi 05/Tahun XXI/1438H/2017M. Diterbitkan Yayasan Lajnah Istiqomah Surakarta, Jl. Solo – Purwodadi Km.8 Selokaton Gondangrejo Solo 57183 Telp. 0271-858197 Fax 0271-858196.Kontak Pemasaran 085290093792, 08121533647, 081575792961, Redaksi 08122589079]

Referensi : https://almanhaj.or.id/9836-termasuk-dosa-besar-suka-mencela.html


Kadang malah kita merugi karena luput dari ampunan dosa sebab banyak mencela. Dari Jabir radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah masuk menemui Ummu As-Sa’ib, lalu beliau bersabda, “Ada apa denganmu, wahai Ummu As-Sa’ib hingga gemetar seperti itu?” Ia menjawab, “Demam, sungguh Allah tidak memberkahinya.” Lalu beliau bersabda,

لاَ تَسُبِّى الْحُمَّى فَإِنَّهَا تُذْهِبُ خَطَايَا بَنِى آدَمَ كَمَا يُذْهِبُ الْكِيرُ خَبَثَ الْحَدِيدِ

Janganlah engkau memaki demam, karena demam itu menghapus dosa-dosa Bani Adam seperti bakaran pandai besi menghilangkan kotoran besi.” (HR. Muslim, no. 2575)



Sumber https://rumaysho.com/17410-sstt-jaga-omongan.html

Kadang malah kita merugi karena luput dari ampunan dosa sebab banyak mencela. Dari Jabir radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah masuk menemui Ummu As-Sa’ib, lalu beliau bersabda, “Ada apa denganmu, wahai Ummu As-Sa’ib hingga gemetar seperti itu?” Ia menjawab, “Demam, sungguh Allah tidak memberkahinya.” Lalu beliau bersabda,

لاَ تَسُبِّى الْحُمَّى فَإِنَّهَا تُذْهِبُ خَطَايَا بَنِى آدَمَ كَمَا يُذْهِبُ الْكِيرُ خَبَثَ الْحَدِيدِ

Janganlah engkau memaki demam, karena demam itu menghapus dosa-dosa Bani Adam seperti bakaran pandai besi menghilangkan kotoran besi.” (HR. Muslim, no. 2575)



Sumber https://rumaysho.com/17410-sstt-jaga-omongan.html

SAHIH MUSLIM 4671 (2574) : BUAT BURUK DIBALAS BURUK, MUSIBAH MENGHAPUS DOSA

Sahih Muslim No. 2574 (Syarh shahih Muslim)

البر والصلة والآداب
ثواب المؤمن فيما يصيبه من مرض أو حزن أو نحو ذلك حتى


حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ وَأَبُو بَكْرِ بْنُ أَبْي شَيْبَةَ كِلَاهُمَا عَنْ ابْنِ عُيَيْنَةَ وَاللَّفْظُ لِقُتَيْبَةَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ ابْنِ مُحَيْصِنٍ شَيْخٍ مِنْ قُرَيْشٍ سَمِعَ مُحَمَّدَ بْنَ قَيْسِ بْنِ مَخْرَمَةَ يُحَدِّثُ

 عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ

 لَمَّا نَزَلَتْ { مَنْ يَعْمَلْ سُوءًا يُجْزَ بِهِ } بَلَغَتْ مِنْ الْمُسْلِمِينَ مَبْلَغًا شَدِيدًا

 فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

 قَارِبُوا وَسَدِّدُوا فَفِي كُلِّ مَا يُصَابُ بِهِ الْمُسْلِمُ كَفَّارَةٌ حَتَّى النَّكْبَةِ يُنْكَبُهَا أَوْ الشَّوْكَةِ يُشَاكُهَا

 قَالَ مُسْلِم هُوَ عُمَرُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ مُحَيْصِنٍ مِنْ أَهْلِ مَكَّةَ


KITAB BERBUAT BAIK, MENYAMBUT SILATURAHMI DAN ADAB
Bab Seorang mukmin mendapat pahala karena musibah yang menimpanya

Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] dan [Abu Bakr bin Abu Syaibah] keduanya dari [Ibnu 'Uyainah] dan lafazh ini milik Qutaibah; Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Ibnu Muhaishin] seorang syaikh dari bangsa Quraisy, dia mendengar [Muhammad bin Qais bin Makhramah] bercerita 

dari [Abu Hurairah] dia berkata; 

"Tatkala telah turun ayat yang mengatakan: "Ketika turun ayat Al Qur'an yang berbunyi Barang siapa berbuat kejelekan, niscaya ia akan dibalas dengan kejelekan (siksa) (Qs. An-Nisaa'(4): 123), maka kaum muslimin pun merasa runsing. 

Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: 

'Janganlah kalian berlebihan, tempuhlah kejujuran dan perbaikilah dirimu. Sesungguhnya setiap musibah yang menimpa seorang muslim itu adalah sebagai penghapus dosa, termasuk pula jika ia terantuk batu ataupun tertusuk duri.' 

Muslim berkata; 'Dia adalah Umar bin Abdurrahman bin Muhshin dari penduduk Makkah.


The Book of Virtue, Enjoining Good Manners, and Joining of the Ties of Kinship
Chapter: The Reward Of The Believer For Whatever Befalls Him Of Sickness, Grief And The Like, Even A Thorn That Pricks Him


Abu Huraira reported that when this verse was revealed:

"Whoever does evil will be requited for it", and when this was conveyed to the Muslims they were greatly perturbed. 

Thereupon Allah's Messenger (صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ) said: 

Be moderate and stand firm in trouble that falls to the lot of a Muslim (as that) is an expiation for him; even stumbling on the path or the pricking of a thorn (are an expiation for him). 

Muslim said that 'Umar b. Abd al-Rahman Muhaisin was from amongst the people of Mecca.

Reference : Sahih Muslim 2574
In-book reference : Book 45, Hadith 67
USC-MSA web (English) reference : Book 32, Hadith 6243
(deprecated numbering scheme)

Hadis Penguat :

Sunan Tirmidzi 2964
Musnad Ahmad 7081


Ayat Terkait :

An-Nisaa' Ayat 123

****************************************************



****************************************************


SAHIH MUSLIM 4670 (2573) : SAKIT/SUSAH PENGHAPUS DOSA

Sahih Muslim No. 2573 (Syarh shahih Muslim)

 البر والصلة والآداب
ثواب المؤمن فيما يصيبه من مرض أو حزن أو نحو ذلك حتى
 


 مَا يُصِيبُ الْمُؤْمِنَ مِنْ وَصَبٍ وَلَا نَصَبٍ وَلَا سَقَمٍ وَلَا حَزَنٍ حَتَّى الْهَمِّ يُهَمُّهُ إِلَّا كُفِّرَ بِهِ مِنْ سَيِّئَاتِهِ


KITAB BERBUAT BAIK, MENYAMBUT SILATURAHMI DAN ADAB
Bab Seorang mukmin mendapat pahala karena musibah yang menimpanya

Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] dan [Abu Kuraib] keduanya berkata; Telah menceritakan kepada kami [Abu Usamah] dari [Al Walid bin Katsir] dari [Muhammad bin 'Amru] dari ['Athaa bin Yasar

dari [Abu Sa'id] dan [Abu Hurairah] bahwasanya kedua orang sahabat itu pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: 

"Tidak ada penderitaan, kesengsaraan, sakit, kesedihan dan bahkan juga kekalutan yang menimpa seorang mukmin, melainkan dengan semua itu dihapuskan sebahagian dosanya."


The Book of Virtue, Enjoining Good Manners, and Joining of the Ties of Kinship
Chapter: The Reward Of The Believer For Whatever Befalls Him Of Sickness, Grief And The Like, Even A Thorn That Pricks Him

Abu Sa'id and abu Huraira reported that they heard Allah's Messenger (ﷺ) as saying:

Never a believer is stricken with discomfort, hardship or illness, grief or even with mental worry that his sins are not expiated for him.

Reference : Sahih Muslim 2573
In-book reference : Book 45, Hadith 66
USC-MSA web (English) reference : Book 32, Hadith 6242
(deprecated numbering scheme)


Hadits Penguat :

Sunan Tirmidzi 889
Musnad Ahmad 7684
Musnad Ahmad 8070
Musnad Ahmad 10584
Musnad Ahmad 10714
Musnad Ahmad 10759
Musnad Ahmad 10908
Musnad Ahmad 11024
Musnad Ahmad 11155
Musnad Ahmad 11345

***********************************************



***********************************************

SAHIH MUSLIM 4668 & 4669 (2572) : MUSIBAH MENCATAT KEBAIKAN MENGHAPUS KESALAHAN

Sahih Muslim No. 4668
Sahih Muslim No. 2572 (Syarh shahih Muslim)


البر والصلة والآداب
ثواب المؤمن فيما يصيبه من مرض أو حزن أو نحو ذلك حتى

حَدَّثَنَا أَبُو الطَّاهِرِ أَخْبَرَنَا ابْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنِي مَالِكُ بْنُ أَنَسٍ عَنْ يَزِيدَ بْنِ خُصَيْفَةَ عَنْ عُرْوَةَ بْنِ الزُّبَيْرِ عَنْ عَائِشَةَ زَوْجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

 أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ

 لَا يُصِيبُ الْمُؤْمِنَ مِنْ مُصِيبَةٍ حَتَّى الشَّوْكَةِ إِلَّا قُصَّ بِهَا مِنْ خَطَايَاهُ أَوْ كُفِّرَ بِهَا مِنْ خَطَايَاهُ

 لَا يَدْرِي يَزِيدُ أَيَّتُهُمَا قَالَ عُرْوَةُ


KITAB BERBUAT BAIK, MENYAMBUT SILATURAHMI DAN ADAB
Bab Seorang mukmin mendapat pahala karena musibah yang menimpanya

Telah menceritakan kepada kami [Abu Ath Thahir]; Telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Wahb]; Telah mengabarkan kepadaku [Malik bin Anas] dari [Yazid bin Khushaifah] dari ['Urwah bin Az Zubair

dari ['Aisyah] isteri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam 

bahawa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: 

"Tidak ada satupun musibah (cubaan) yang menimpa seorang muslim walaupun berupa duri, melainkan dengannya Allah akan memotong atau menghapus kesalahannya." 

Yazid tidak tahu mana diantara keduanya yang dikatakan Urwah.


'A'isha said:

No trouble comes to a believer even if it is the pricking of a thorn that it becomes (the means) whereby his sins are effaced or his sins are obliterated. 

Yazid says: He does not know which word 'Urwa said (whether he said Qussa or Kuffira).

Reference : Sahih Muslim 2572f
In-book reference : Book 45, Hadith 64
USC-MSA web (English) reference : Book 32, Hadith 6240
(deprecated numbering scheme)

Hadits Penguat :

Sahih Muslim 4669
Musnad Ahmad 15965
Musnad Ahmad 23684
Musnad Ahmad 23738
Musnad Ahmad 25181
Muwatha' Malik 1476

*******************************************************


*********************************************************

Sahih Muslim No. 4669
Sahih Muslim No. 2572 (Syarh shahih Muslim)


حَدَّثَنِي حَرْمَلَةُ بْنُ يَحْيَى أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنَا حَيْوَةُ حَدَّثَنَا ابْنُ الْهَادِ عَنْ أَبِي بَكْرِ بْنِ حَزْمٍ عَنْ عَمْرَةَ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ

سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ

 مَا مِنْ شَيْءٍ يُصِيبُ الْمُؤْمِنَ حَتَّى الشَّوْكَةِ تُصِيبُهُ إِلَّا كَتَبَ اللَّهُ لَهُ بِهَا حَسَنَةً أَوْ حُطَّتْ عَنْهُ بِهَا خَطِيئَةٌ


Telah menceritakan kepadaku [Harmalah bin Yahya]; Telah mengabarkan kepada kami ['Abdullah bin Wahb]; Telah mengabarkan kepada kami [Haiwah]; Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Al Had] dari [Abu Bakr bin Hazm] dari ['Amrah


dari ['Aisyah] dia berkata; 

Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: 

"Tidak ada satupun musibah (cubaan) yang menimpa seorang mukmin walaupun berupa duri, melainkan dengannya Allah akan mencatat untuknya satu kebaikan atau menghapus satu kesalahannya."


'A'isha reported:

I heard Allah's Messenger (
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ) as saying: 

There is nothing (in the form of trouble) that comes to a believer even if it is the pricking of a thorn that there is decreed for him by Allah good or his sins are obliterated.

Reference : Sahih Muslim 2572g
In-book reference : Book 45, Hadith 65
USC-MSA web (English) reference : Book 32, Hadith 6241
(deprecated numbering scheme)


Hadits Penguat :

Sunan Tirmidzi 889
Musnad Ahmad 15965
Musnad Ahmad 16295
Musnad Ahmad 25045

************************************************************


**************************************************************

SAHIH MUSLIM 4665, 4666, & 4667 (2572) : MUSIBAH MENGANGKAT DARJAT/MENGHAPUS KESALAHAN

Sahih Muslim No. 2572 (Syarh shahih Muslim)


البر والصلة والآداب
ثواب المؤمن فيما يصيبه من مرض أو حزن أو نحو ذلك حتى

صحيح مسلم ٤٦٦٥


و حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَأَبُو كُرَيْبٍ وَاللَّفْظُ لَهُمَا و حَدَّثَنَا إِسْحَقُ الْحَنْظَلِيُّ قَالَ إِسْحَقُ أَخْبَرَنَا و قَالَ الْآخَرَانِ حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ الْأَسْوَدِ

 عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ

 قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

 مَا يُصِيبُ الْمُؤْمِنَ مِنْ شَوْكَةٍ فَمَا فَوْقَهَا إِلَّا رَفَعَهُ اللَّهُ بِهَا دَرَجَةً أَوْ حَطَّ عَنْهُ بِهَا خَطِيئَةً

KITAB BERBUAT BAIK, MENYAMBUT SILATURAHMI DAN ADAB
Bab Seorang mukmin mendapat pahala karena musibah yang menimpanya

Dan telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] dab [Abu Kuraib] dan lafazh ini milik mereka; Dan telah menceritakan kepada kami [Ishaq Al Hanzhali]. [Ishaq] berkata; Telah mengabarkan kepada kami. Sedangkan yang lainnya berkata; Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] dari [Al A'masy] dari [Ibrahim] dari [Al Aswad

dari ['Aisyah] dia berkata; 

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: 

"Tidak ada satupun musibah (cubaan) yang menimpa seorang muslim berupa duri atau yang semisalnya, melainkan dengannya Allah akan mengangkat derajatnya atau menghapus kesalahannya."


The Book of Virtue, Enjoining Good Manners, and Joining of the Ties of Kinship
Chapter: The Reward Of The Believer For Whatever Befalls Him Of Sickness, Grief And The Like, Even A Thorn That Pricks Him

'A'isha reported Allah's Messenger (صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ) as saying:

A believer does not receive (the trouble) of running a thorn or more than that but Allah elevates him in rank or effaces his sins because of that.

Reference : Sahih Muslim 2572b
In-book reference : Book 45, Hadith 60
USC-MSA web (English) reference : Book 32, Hadith 6238
(deprecated numbering scheme)

Hadits Penguat :

Sahih Muslim 4666
Sunan Tirmidzi 888
Musnad Ahmad 23027
Musnad Ahmad 24234
Musnad Ahmad 24258
Musnad Ahmad 24496
Musnad Ahmad 24979
Musnad Ahmad 25173
Musnad Ahmad 25181


*******************************************************

Sahih Muslim No. 4666
Sahih Muslim No. 2572 (Syarh shahih Muslim)

البر والصلة والآداب
ثواب المؤمن فيما يصيبه من مرض أو حزن أو نحو ذلك حتى

صحيح مسلم ٤٦٦٦


 قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

 لَا تُصِيبُ الْمُؤْمِنَ شَوْكَةٌ فَمَا فَوْقَهَا إِلَّا قَصَّ اللَّهُ بِهَا مِنْ خَطِيئَتِهِ

 حَدَّثَنَا أَبُو كُرَيْبٍ حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ حَدَّثَنَا هِشَامٌ بِهَذَا الْإِسْنَادِ

KITAB BERBUAT BAIK, MENYAMBUT SILATURAHMI DAN ADAB
Bab Seorang mukmin mendapat pahala karena musibah yang menimpanya

Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin 'Abdullah bin Numair]; Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Bisyr]; Telah menceritakan kepada kami [Hisyam] daripada [Bapanya

daripada ['Aisyah] dia berkata; 

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: 

"Tidak ada satupun musibah (cubaan) yang menimpa seorang muslim berupa duri atau yang semisalnya, melainkan dengannya Allah akan mengangkat menghapus kesalahannya." 

Telah menceritakan kepada kami [Abu Kuraib]; Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah]; Telah menceritakan kepada kami [Hisyam] melalui jalur ini.


A'isha reported Allah's Messenger (صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ) as saying:

A believer does not undergo (the trouble) of running a thorn or more than that when Allah effaces his sins.

Reference : Sahih Muslim 2572c
In-book reference : Book 45, Hadith 61
USC-MSA web (English) reference : Book 32, Hadith 6239
(deprecated numbering scheme)

The above hadith has been transmitted by Hisham with the same chain.

Reference : Sahih Muslim 2572d
In-book reference : Book 45, Hadith 62
USC-MSA web (English) reference : Book 32, Hadith 6239
(deprecated numbering scheme)


Hadis Penguat :

Sahih Muslim 4668
Sunan Tirmidzi 888
Musnad Ahmad 23027
Musnad Ahmad 24234
Musnad Ahmad 25173
Musnad Ahmad 25181


*******************************************************

Sahih Muslim No. 4667
Sahih Muslim No. 2572 (Syarh shahih Muslim)


البر والصلة والآداب
ثواب المؤمن فيما يصيبه من مرض أو حزن أو نحو ذلك حتى

صحيح مسلم ٤٦٦٧



 أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَا مِنْ مُصِيبَةٍ يُصَابُ بِهَا الْمُسْلِمُ إِلَّا كُفِّرَ بِهَا عَنْهُ حَتَّى الشَّوْكَةِ يُشَاكُهَا

KITAB BERBUAT BAIK, MENYAMBUT SILATURAHMI DAN ADAB
Bab Seorang mukmin mendapat pahala karena musibah yang menimpanya

Telah menceritakan kepadaku [Abu Ath Thahir]; Telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Wahb]; Telah mengabarkan kepadaku [Malik bin Anas] dan [Yunus bin Yazid] dari [Ibnu Syihab] dari ['Urwah bin Az Zubair

daripada ['Aisyah

bahawa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: 

"Tidak ada satupun musibah (cubaan) yang menimpa seorang muslim, melainkan dosanya dihapus Allah Ta'ala kerananya, sekalipun musibah itu hanya kerana tertusuk duri."


'A'isha reported:

Allah's Messenger (
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ) said: 

There is no trouble that comes to a believer except that it obliterates from his sins, even if it is the pricking of a thorn

Reference : Sahih Muslim 2572e
In-book reference : Book 45, Hadith 63
USC-MSA web (English) reference : Book 32, Hadith 6239
(deprecated numbering scheme)


Hadits Penguat :

Sahih Bukhari 5209
Sahih Muslim 4668
Musnad Ahmad 23434
Musnad Ahmad 23684
Musnad Ahmad 23738
Musnad Ahmad 25045


***********************************************************


*******************************************************************