MeTaLoYaL

tHe diFFErent isnt AlwaYz better But THE besT is always Different..
Showing posts with label IMAM BAIHAQI. Show all posts
Showing posts with label IMAM BAIHAQI. Show all posts

Monday, September 16, 2019

HR. IBNU KHUZAIMAH & IMAM BAIHAQI : LANGIT, KURSY, AIR & ARASY


Dari Ibnu Masud radhiallahu anhu dia berkata,



بين السماء الدنيا والتيتليها خمس مائة عام و بين كل سماء خمس مائة عام، وبين السماء السابعة والكرسي خمس مائة عام، بين الكرسي والماء خمس مائة عام، والعرش فوق الماء، والله
فوق العرش لا يخفى عليه شيء من أعمالكم

("رواه ابن خزيمة في "التوحيد)


"Antara langit dunia dengan langit berikutnya berjarak lima ratus tahun dan jarak antara masing-masing langit berjarak lima ratus tahun. Antara langit ketujuh dengan Kursy berjarak lima ratus tahun. Sedangkan jarak antara Kursy dengan air berjarak lima ratus tahun. Arasy berada di atas air, sedangkan Allah berada di atas Arasy. Tidak ada yang tersembunyi bagi-Nya amal-amal kalian."

(HR. Ibnu Khuzaimah dalam At-Tauhid, hal. 105, Baihaqi dalam 'Al-Asma wa Ash-Shifat, hal. 401. Riwayat ini dishahihkan oleh Ibnu Qayim dalam 'Ijtima Juyusy Islamiyah', hal. 100 dan Az-Zahaby dalam 'Al-Uluw', hal. 64)

Syekh Ibnu Utsaimin rahimahullah berkata, "Hadits ini mauquf, hanya sampai kepada Ibnu Masud. Akan tetapi ini termasuk perkara yang tidak mungkin disimpulkan oleh akal, maka riwayat ini dihukumi sebagai marfu (sampai dan bersumber dari Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam), karena Ibnu Masud tidak dikenal suka mengambil riwayat Israiliyat."

(Al-Qaulul Mufid Syarh Kitab Tauhid, 3/379)


https://islamqa.info/id/answers/9566/apa-perbedaan-antara-arasy-tuhan-dan-kursy-nya

https://islamqa.info/en/answers/11035/allah-is-above-his-throne-and-he-is-close-to-us-by-his-knowledge
https://konsultasisyariah.com/31382-arsy-allah-di-atas-air.html


****************************************************************

KURSY


ﻭَﺳِﻊَ ﻛُﺮْﺳِﻴُّﻪُ ﺍﻟﺴَّﻤَﺎﻭَﺍﺕِ ﻭَﺍﻟْﺄَﺭْﺽَ

“Kursi Allah meliputi langit dan bumi”

Ibnu Abbas berkata,



ﺍﻟﻜﺮﺳﻲ ﻣﻮﺿﻊ ﺍﻟﻘﺪﻣﻴﻦ، ﻭﺃﻣﺎ ﺍﻟﻌﺮﺵ ﻓﺈﻧﻪ ﻻ ﻳﻘﺪﺭ ﻗﺪﺭﻩ

ﻗﺎﻝ : ﻭﻫﺬﻩ ﺭﻭﺍﻳﺔ ﺍﺗﻔﻖ ﺃﻫﻞ ﺍﻟﻌﻠﻢ ﻋﻠﻰ ﺻﺤﺘﻬﺎ، ﻗﺎﻝ : ﻭﻣﻦ ﺭﻭﻯ ﻋﻨﻪ ﻓﻲ ﺍﻟﻜﺮﺳﻲ ﺃﻧﻪ ﺍﻟﻌﻠﻢ ﻓﻘﺪ ﺃﺑﻄﻞ


“Kursi adalah tempat diletakkan kedua kaki Allah, sedangkan ‘arsy tidak boleh diperkirakan ukurannya”.

(Riwayat ini disepakati keshahihannya oleh ahli ilmu dan riwayat bahawa kursi Allah adalah ilmu-Nya ini riwayat yang tidak shahih).

[HR. Hakim dalam mustadrak, ia berkata hadits shahih sesuai syarat Bukhari-Muslim. Demikian juga Adz-Dzahabi berkata dalam Talkhis, Dishahihkan oleh Al-Albani dalam Mukhtashar Al-‘Uluw]

Ibnu Hajar Al-Asqalani juga menshahihkan riwayat dari Sa’id bin Jubair, beliau berkata:

ﻭﻟﻪ ﺷﺎﻫﺪ ﻋﻦ ﻣﺠﺎﻫﺪ ﺃﺧﺮﺟﻪ ﺳﻌﻴﺪ ﺑﻦ ﻣﻨﺼﻮﺭ ﻓﻲ ﺍﻟﺘﻔﺴﻴﺮ ﺑﺴﻨﺪ ﺻﺤﻴﺢ ﻋﻨﻪ


“Riwayat ini mempunyai syahid (penguat) dari Mujahid diriwayatkan oleh Sa’id bin Manshur di dalam tafsirnya dengan sanad yang shahih.”

[Lihat Fathul Baari]

Kursi Allah berbeza dengan ‘arsy Allah sebagaimana dalam riwayat berikut.

Abu Dzarr berkata: “Aku mendengar Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

ﻣَﺎ ﺍﻟﺴَّﻤَﺎﻭَﺍﺕُ ﺍﻟﺴَّﺒْﻊُ ﻓِﻲ ﺍﻟْﻜُﺮْﺳِﻲِّ ﺇِﻻَّ ﻛَﺤَﻠَﻘَﺔٍ ﻣُﻠْﻘَﺎﺓٍ ﺑِﺄَﺭْﺽِ ﻓَﻼَﺓٍ ﻭَﻓَﻀْﻞُ ﺍﻟْﻌَﺮْﺵِ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟْﻜُﺮْﺳِﻲِّ ﻛَﻔَﻀْﻞِ ﺗِﻠْﻚَ ﺍﻟْﻔَﻼَﺓِ ﻋَﻠَﻰ ﺗِﻠْﻚَ ﺍﻟْﺤَﻠَﻘَﺔِ


“Tidaklah tujuh langit dibandingkan kursi (Allah) kecuali seperti cincin yang dilemparkan di tanah lapang dan besarnya ‘Arsy dibandingkan kursi adalah seperti tanah lapang dibandingkan dengan cincin “.

[HR. Abu Nu’aim dalam Al-Hilyah (1/166), Abu Syaikh dalam Al-‘Adzamah (2/648-649), Al-Baihaqi dalam Al-Asmaa was Sifaat (2/300-301) dan lainnya, dan dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani dalam Silsilah Shahihah no. 109 dengan menggabungkan semua jalurnya.]

Makna “wasi’a/وسع” yang diterjemahkan “meliputi” di dalam ayat tersebut adalah kerana posisinya di atas dan lebih besar sehingga disebut “meliputi” sebagaimana penjelasan Ibnul Qayyim, 

beliau berkata,

ﻭﻟﻬﺬﺍ ﻟﻤﺎ ﻛﺎﻧﺖ ﺍﻟﺴﻤﺎﺀ ﻣﺤﻴﻄﺔ ﺑﺎﻷﺭﺽ ﻛﺎﻧﺖ ﻋﺎﻟﻴﺔ ﻋﻠﻴﻬﺎ ، ﻭﻟﻤﺎ ﻛﺎﻥ ﺍﻟﻜﺮﺳﻲ ﻣﺤﻴﻄﺎً ﺑﺎﻟﺴﻤﺎﻭﺍﺕ ﻛﺎﻥ ﻋﺎﻟﻴﺎً ﻋﻠﻴﻬﺎ ، ﻭﻟﻤﺎ ﻛﺎﻥ ﺍﻟﻌﺮﺵ ﻣﺤﻴﻄﺎً ﺑﺎﻟﻜﺮﺳﻲ ﻛﺎﻥ ﻋﺎﻟﻴﺎً

“Oleh kerana itu langit meliputi bumi kerana berada di atasnya. Kursi meliputi langit kerana berada di atasnya dan ‘Arsy meliputi kursi kerana berada di atasnya.”

[As-Shaqaiqul Mursalah 4/1308]

Ada cukup banyak dalil yang menunjukkan bahwa Allah memiliki kaki. Sebagaimana hadits berikut yang menjelaskan tentang firman Allah,

ﻳَﻮْﻡَ ﻧَﻘُﻮﻝُ ﻟِﺠَﻬَﻨَّﻢَ ﻫَﻞِ ﺍﻣْﺘَﻸﺕِ ﻭَﺗَﻘُﻮﻝُ ﻫَﻞْ ﻣِﻦْ ﻣَﺰِﻳﺪٍ

“(Dan ingatlah akan) hari (yang pada hari itu) Kami bertanya kepada jahannam: ‘Apakah kamu sudah penuh?’ Dia menjawab: ‘Masihkah ada tambahan?’” 

(QS. Qaaf: 30) .

Tatkala neraka meminta tambahan penghuni neraka, Allah meletakkan kaki ke neraka dan neraka menyempit.

Dan diriwayatkan oleh Muslim dari hadits Abu Hurairah radhiyallahu ’anhu, 

Rasulullah shallallahu ’alaihi wasallam bersabda, “Dan setiap kalian merasa bahwa Neraka Jahanam penuh. Adapun Neraka Jahanam tidak akan penuh sampai Allah Subhanahu wa Ta’ala meletakkan kedua kakinya hingga Neraka berkata, ‘Cukup, cukup, cukup’. Ketika itu penuhlah Neraka dan sebagian darinya menyempit dan penuhlah dia”.

[HR. Muslim]

Syaikh Al-‘Utsaimin menjelaskan,

 :ﺍﻟﺸﻴﺦ ﺍﺑﻦ ﻋﺜﻴﻤﻴﻦ ﻓﻲ ﺷﺮﺡ ﺍﻟﻌﻘﻴﺪﺓ ﺍﻟﻮﺍﺳﻄﻴﺔ

ﻭﺍﻟﺤﺎﺻﻞ ﺃﻧﻪ ﻳﺠﺐ ﻋﻠﻴﻨﺎ ﺃﻥ ﻧﺆﻣﻦ ﺑﺄﻥ ﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ ﻗﺪﻣﺎً، ﻭﺇﻥ ﺷﺌﻨﺎ ﻗﻠﻨﺎ ﺭﺟﻼً ﻋﻠﻰ ﺳﺒﻴﻞ ﺍﻟﺤﻘﻴﻘﺔ ﻣﻊ ﻋﺪﻡ ﺍﻟﻤﻤﺎﺛﻠﺔ، ﻭﻻ ﺗﻜﻴﻒ ﺍﻟﺮﺟﻞ

“Kesimpulannya adalah wajib bagi kita beriman bahwa Allah mempunyai telapak kaki atau kaki sebagaimana hakikatnya (tidak ditakwil makna lainnya) tanpa menggambarkan dan menyerupakan dengan kaki siapapun”.

[Syarah Al-Aqidah Al-Wasithiyyah Syaikh Al-‘Utsaimin]


https://muslim.or.id/32468-apa-itu-kursi-allah.html