MeTaLoYaL

tHe diFFErent isnt AlwaYz better But THE besT is always Different..

Saturday, September 14, 2019

SUNAN DARIMI NO. 206 (210) - HALAQAH ZIKIR DITEGUR IBNU MAS'UD


Kitab Mukaddimah
Dimakruhkan menggunakan logika (akal)
Sunan Darimi No. 206 (210)

Abdullah bin Mas’ood’s narration condemning the way of Dhikr and inventing new styles of remembering Allaah


**********************


أَخْبَرَنَا الْحَكَمُ بْنُ الْمُبَارَكِ أَخْبَرَنَا عَمْرُو بْنُ يَحْيَى قَالَ سَمِعْتُ أَبِي يُحَدِّثُ عَنْ أَبِيهِ قَالَ

 كُنَّا نَجْلِسُ عَلَى بَابِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ قَبْلَ صَلَاةِ الْغَدَاةِ فَإِذَا خَرَجَ مَشَيْنَا مَعَهُ إِلَى الْمَسْجِدِ فَجَاءَنَا أَبُو مُوسَى الْأَشْعَرِيُّ فَقَالَ

 أَخَرَجَ إِلَيْكُمْ أَبُو عَبْدِ الرَّحْمَنِ بَعْدُ قُلْنَا لَا فَجَلَسَ مَعَنَا حَتَّى خَرَجَ فَلَمَّا خَرَجَ قُمْنَا إِلَيْهِ جَمِيعًا

 فَقَالَ لَهُ أَبُو مُوسَى يَا أَبَا عَبْدِ الرَّحْمَنِ إِنِّي رَأَيْتُ فِي الْمَسْجِدِ آنِفًا أَمْرًا أَنْكَرْتُهُ وَلَمْ أَرَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ إِلَّا خَيْرًا

 قَالَ فَمَا هُوَ

 فَقَالَ إِنْ عِشْتَ فَسَتَرَاهُ

 قَالَ رَأَيْتُ فِي الْمَسْجِدِ قَوْمًا حِلَقًا جُلُوسًا يَنْتَظِرُونَ الصَّلَاةَ فِي كُلِّ حَلْقَةٍ رَجُلٌ وَفِي أَيْدِيهِمْ حَصًى فَيَقُولُ كَبِّرُوا مِائَةً فَيُكَبِّرُونَ مِائَةً فَيَقُولُ هَلِّلُوا مِائَةً فَيُهَلِّلُونَ مِائَةً وَيَقُولُ سَبِّحُوا مِائَةً فَيُسَبِّحُونَ مِائَةً

 قَالَ فَمَاذَا قُلْتَ لَهُمْ

 قَالَ مَا قُلْتُ لَهُمْ شَيْئًا انْتِظَارَ رَأْيِكَ وَانْتِظَارَ أَمْرِكَ

 قَالَ أَفَلَا أَمَرْتَهُمْ أَنْ يَعُدُّوا سَيِّئَاتِهِمْ وَضَمِنْتَ لَهُمْ أَنْ لَا يَضِيعَ مِنْ حَسَنَاتِهِمْ

 ثُمَّ مَضَى وَمَضَيْنَا مَعَهُ حَتَّى أَتَى حَلْقَةً مِنْ تِلْكَ الْحِلَقِ فَوَقَفَ عَلَيْهِمْ

 فَقَالَ مَا هَذَا الَّذِي أَرَاكُمْ تَصْنَعُونَ

 قَالُوا يَا أَبَا عَبْدِ الرَّحْمَنِ حَصًى نَعُدُّ بِهِ التَّكْبِيرَ وَالتَّهْلِيلَ وَالتَّسْبِيحَ

 قَالَ فَعُدُّوا سَيِّئَاتِكُمْ فَأَنَا ضَامِنٌ أَنْ لَا يَضِيعَ مِنْ حَسَنَاتِكُمْ شَيْءٌ وَيْحَكُمْ يَا أُمَّةَ مُحَمَّدٍ مَا أَسْرَعَ هَلَكَتَكُمْ هَؤُلَاءِ صَحَابَةُ نَبِيِّكُمْ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُتَوَافِرُونَ وَهَذِهِ ثِيَابُهُ لَمْ تَبْلَ وَآنِيَتُهُ لَمْ تُكْسَرْ وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ إِنَّكُمْ لَعَلَى مِلَّةٍ هِيَ أَهْدَى مِنْ مِلَّةِ مُحَمَّدٍ أَوْ مُفْتَتِحُو بَابِ ضَلَالَةٍ

 قَالُوا وَاللَّهِ يَا أَبَا عَبْدِ الرَّحْمَنِ مَا أَرَدْنَا إِلَّا الْخَيْرَ

 قَالَ وَكَمْ مِنْ مُرِيدٍ لِلْخَيْرِ لَنْ يُصِيبَهُ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَدَّثَنَا أَنَّ قَوْمًا يَقْرَءُونَ الْقُرْآنَ لَا يُجَاوِزُ تَرَاقِيَهُمْ وَايْمُ اللَّهِ مَا أَدْرِي لَعَلَّ أَكْثَرَهُمْ مِنْكُمْ ثُمَّ تَوَلَّى عَنْهُمْ

 فَقَالَ عَمْرُو بْنُ سَلَمَةَ رَأَيْنَا عَامَّةَ أُولَئِكَ الْحِلَقِ يُطَاعِنُونَا يَوْمَ النَّهْرَوَانِ مَعَ الْخَوَارِجِ


******************************************


Telah mengabarkan kepada kami [Al Hakam bin Al Mubarak] telah memberitakan kepada kami ['Amr bin Yahya

ia berkata: "Aku mendengar [ayahku] menceritakan dari [ayahnya], 

ia berkata: 'Dahulu kami pernah duduk di depan pintu [Abdullah bin Mas'ud] radliallahu 'anhu sebelum shalat subuh, ketika ia keluar kami berjalan bersamanya menuju masjid. 

Kemudian Abu Musa Al 'Asy'ari radliallahu 'anhu datang menemui kami dan bertanya: 'Apakah Abu Abdur Rahman telah datang menemui kalian? ', 

kami menjawab: 'belum', 

lalu beliau duduk bersama kami hingga (Abu Abdur Rahman) datang. Tatkala ia datang, kami semua berdiri dan menghampirinya, 

Abu Musa berkata kepadanya: 

'Wahai Abu Abdur Rahman, baru saja di masjid aku melihat satu kejadian baru yang tidak aku sukai. Setahuku, Alhamdulillah, sekali pun itu diniati kebaikan. 

Ia bertanya: 'apakah itu gerangan? ', 

'Jika kamu masih hidup kamu akan melihatnya', Kata Abu Musa. 

Abu Musa melanjutkan: 'Aku melihat di masjid, sekelompok orang yang (duduk) melingkar sambil menunggu shalat, setiap lingkaran ada seorang (pemandu) nya dan tangan-tangan mereka membawa kerikil, lalu si (pemandu) berkata: 'ucapkanlah takbir seratus kali' dan mereka bertakbir seratus kali, 'dan ucapkanlah tahlil seratus kali' lalu mereka bertahlil seratus kali, 'dan ucapkanlah tasbih seratus kali' lalu mereka mengucapkan tasbih seratus kali. 

Abu Abdurrahman bertanya: 'Lantas apa yang telah kau katakan kepada mereka? 

' Abu Musa menjawab: 'Aku belum berkata apa pun kepada mereka, karena aku menunggu pendapatmu atau perintahmu'. 

Abu Abdurrahman berkata: 'Tidak sebaiknyakah kamu perintahkan saja mereka untuk menghitung dosa-dosa mereka, serta kamu jamin bahwa kebaikan mereka tidak akan hilang?. 

Kemudian Abu Abdurrahman beranjak dan kami pun beranjak bersamanya, hingga ia sampai di lokasi jama'ah dzikir yang diceritakannya. 

Ia berdiri di hadapan mereka, dan berkata: 'Apa yang sedang kalian lakukan? ', 

mereka menjawab: 'Wahai Abu Abdur Rahman, ini adalah batu-batu kerikil untuk menghitung takbir, tahlil dan tasbih'. 

Ia berkata: 'Hendaklah kalian menghitung dosa-dosa kalian (saja), aku menjamin amal kebaikan kalian tidak akan hilang, celakalah kalian umat Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam, alangkah cepatnya masa kehancuran kalian, padahal mereka para sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam masih banyak, dan bajunya belum lusuh, juga periuknya belum pecah, demi Dzat yang jiwaku berada di genggaman tangannya, sesungguhnya kalian seakan-akan memiliki agama yang lebih baik dari agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam, atau kalian sengaja hendak membuka pintu kesesatan?, 

mereka menjawab: 'Demi Allah wahai Abu Abdur rahman kami tidak menginginkan kecuali kebaikan'. 

Abu Abdurrahman menjawab: 'Berapa banyak orang yang menginginkan kebaikan tetapi ia tidak dapat mencapainya, sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah menceritakan kepada kami bahwa ada satu kaum yang membaca Al Qur`an namun tidak melampaui tenggorokan mereka, demi Allah, aku tidak tahu siapa tahu majoriti mereka adalah dari kalian", 

Abu Abdurrahman lantas berpaling dari mereka. 

'Amr bin Salamah berkata: 'Kami melihat kebanyakan dari yang berada di kelompok jama'ah dzikir tersebut dihari selanjutnya mencaci-maki kami pada hari (perang) Nahrawan bersama orang-orang khawarij ' ".

Sunan Darimi No. 210, Berdasarkan Daarul Mughni Riyadh
Menurut Albani : Isnadnya Jayyid


******************************************


Al-Hakam bin al-Mubaarak informed us that Amr ibnYahyaa informed us, he said I heard myfather narrating from his father who said:

We used to sit in front of Abdullah ibn Mas’ood's house before the Fajr prayer waiting to go with him to the Masjid. Aboo Moosa al-Ash'aree came and asked us:


We answered: 'No.'

So Aboo Moosa Al-Ash'aaree sat with us waiting for him. When he came out, we all stood up. Aboo Moosa told him:

"Oh, Abu Abdurrahman! I recently saw something in the Masjid which I did not approve."

Ibn Masoud then asked: "What was it?"

Aboo Moosa said: "You will see it if you stay alive. In the Masjid, I saw a group of people sitting in circles waiting for the Salat. Each circle is led by a person. And every person in these circles carries small stones.

The leader of a circle would say: 'Say 'Allah-u Akbar' a hundred times,' they will say Allah-u Akbar a hundred times; then he says 'Say 'La ilaha Illa Allah', a hundred times" they will say La ilaha ill Allah a hundred times; he they says: 'Say 'Subhan Allah', a hundred times, they will say Subhana Allah a hundred times.

Then Ibn Masoud said: "What did you tell them?"

He said: 'I didn't say anything, I wanted to wait for your opinion."

Abdullah ibn Masoud said: "Could you not order them to count their sins, and assured them of getting their rewards."

Then Abdulah ibn Masoud went ahead and we accompanied him. As he approached one of the circles, he said: "What is this that you are doing?"

They said: "Oh! Abu Abdurrahman, these are pebbles to count the number of times we say Allah-u Akbar, La ilaha Ill Allah, and Subhana Allah."

He said: "Count your own sins, and I assure you that you are not going to lose anything of your rewards (Hasanat).. Woe unto you, people of Muhammad, how fast you will be doomed. Those are your Prophet's companions available, these are his clothes not worn out yet, and his pots are not broken yet. I swear by Whom my soul is in His Hands that you are either following a religion that is better than the Prophet's religion or you are opening a door of aberration."

They said: "We swear by Allah, oh, Abu Abdurrahman, that we had no intention other than doing good deeds."

He said: "So what? How many people wanted to do good deeds but never got to do them? The Prophet of Allah has told us about people who recited the Qur'an with no effect on them other than the Qur'an passing through their throats. I swear by Allah, I am almost sure that most of you are from that type of people. Then he left them.

Amr Ibn Salamah said: "We saw most of the people of those circles fighting us with the Khawarij in the battle of An-Nahrawan."


[Sunan al-Imaam Ad-Daarimi (1/286 H. 210) also narrated by Imaam Aslam bin Sahl al-Waasiti (D. 292) in Taareekh Waasit (1/198) from the route of Amr bin Yahya bin Amr bin Salamah al-Hamdaani]

This narration is Authentic.

No comments:

Post a Comment