Musnad Ahmad
(مسند الإمام أحمد بن حنبل)
Hadis No. 25872
مسند النساء
حديث خولة بنت حكيم رضي الله عنها
مسند أحمد ٢٥٨٧٢
حَدَّثَنَا حَجَّاجٌ قَالَ أَخْبَرَنَا لَيْثٌ قَالَ حَدَّثَنِي يَزِيدُ بْنُ أَبِي حَبِيبٍ عَنِ الْحَارِثِ عَنْ يَعْقُوبَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَهُ أَنَّهُ سَمِعَ بُسْرَ بْنَ سَعِيدٍ يَقُولُ سَمِعْتُ سَعْدَ بْنَ أَبِي وَقَّاصٍ يَقُولُ سَمِعْتُ خَوْلَةَ بِنْتَ حَكِيمٍ السُّلَمِيَّةَ تَقُولُ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ
مَنْ نَزَلَ مَنْزِلًا ثُمَّ قَالَ أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ كُلِّهَا مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ لَمْ يَضُرَّهُ شَيْءٌ حَتَّى يَرْتَحِلَ مِنْ مَنْزِلِهِ ذَلِكَ
Kitab Musnad Wanita
Bab Hadits Khaulah binti Hakim Radliyallahu 'anha
Musnad Ahmad 25872
Telah menceritakan kepada kami Hajjaj dia berkata: telah mengabarkan kepada kami Laits dia berkata: telah menceritakan kepadaku Yazid bin Abu Habib dari Harits dari Ya'qub bin 'Abdullah bahwa dia telah mengabarkan kepadanya, bahwa dia mendengar Busr bin Sa'id berkata: saya mendengar Sa'd bin Abu Waqash berkata: aku mendengar Khaulah binti Hakim As Sulamiyah dia berkata: "Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
"Barangsiapa singgah di suatu tempat kemudian dia mengucapkan A'UUDZU BIKALIMAATILLAHIT TAAMMAH KULLIHA MIN SYARRI MAA KHALAQ (Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna semuanya dari keburukan yang Dia ciptakan) ', maka ia tidak akan diganggu sesuatu pun hingga ia pergi darinya."
ahmad:27122 – Ḥajjāj > Layth > Yazīd b. Abū Ḥabīb > al-Ḥārith b. Yaʿqūb > Yaʿqūb b. ʿAbdullāh > Busr b. Saʿīd > Saʿd b. Abū Waqqāṣ > Khawlah b. Ḥakīm al-Sulamiyyah
I heard Messenger of Allah ﷺ as saying: When anyone lands at a place, and then says:" I seek refuge in the Perfect Word of Allah from the evil of what He has created," nothing would harm him until he marches from that stopping place. (Using translation from Muslim 2708a)
MUSNAD IMAM AHMAD JILID 22
SYARAH: HAMZAH AHMAD AZ-ZAIN
HADIS BERKAITAN
Muslim 4882
Muslim 4883
Abu Daud 3399
Tirmidzi 3359
Tirmidzi 3529
Ibnu Majah 3537
Ahmad 22542
Ahmad 22719
Ahmad 25871
Ahmad 25873
Ahmad 25875
Ahmad 26047
Malik 1498
Darimi 2564
********
Daripada Khaulah binti Hakim R.Anha katanya aku mendengar Rasulullah SAW bersabda:
مَن نَزَلَ مَنْزِلاً ثُمَّ قال: أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ لَم يَضُرَّهُ شَيءٌ حَتَّى يَرْتَحِل مِن مَنْزِلِهِ ذلك
Maksudnya: “Sesiapa yang singgah pada satu tempat, kemudian membaca doa: ‘أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ’ (“Aku berlindung dengan kalimah Allah yang sempurna daripada segala kejahatan yang diciptakan”), nescaya tidak memberi mudharat oleh sesuatu sehingga dia berangkat dari tempat tersebut.”
Riwayat Muslim (2708)
Begitu juga, kita diajar berdasarkan sunnah, apabila malam telah menjadi gelap, hendaklah dia berdoa seperti yang diriwayatkan dalam Sunan Abu Dawud dan lainnya daripada Ibn Umar R.Anhuma katanya:
كَانَ رَسُول الله صَلَّى الله ُعَلَيْهِ وَسَلَّمْ إِذَا سَافَرَ فَأَقْبَلَ اللَّيْلُ قَالَ: يَا أَرْضُ رَبِّي وَرَبُّكِ الله، أَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شَرِّكِ وَشَرِّ مَا فِيْكِ وَشَرِّ مَا خُلِقَ فِيْكِ وَشَرِّ مَا يَدِبُّ عَلَيْكِ. أَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ أَسدٍ وَأَسْوَدَ، وَالْحَيَّةُ وَاْلعَقْرَبُ وَمِنْ سَاكِنِ الْبلَدِ وَمِنْ وَالِدٍ وَمَا وَلَدَ.
Maksudnya: “Biasanya Rasulullah SAW, apabila Baginda bermusafir dan malam tiba, Baginda akan berdoa dengan mengucapkan: Wahai Bumi, Tuhanku dan Tuhanmu adalah Allah. Aku berlindung dengan Allah daripada kejahatanmu dan kejahatan yang terdapat padamu dan kejahatan apa yang diciptakan padamu dan kejahatan yang berjalan atasmu. Aku mohon berlindung dengan Allah daripada singa dan yang warna hitam (orang jahat), ular, kala jengking dan yang menetap di negeri dan daripada bapanya dan apa yang dilahirkan.”
Riwayat Abu Dawud (2596).
Dalam doa ini, Nabi SAW telah mengajar kita agar memohon perlindungan Allah SWT daripada kejahatan yang ada pada waktu malam. Menurut pentahqiq kitab Zikr al-Athar al-Waridah, Nabi SAW mengkhususkan perkataan singa kerana ia merupakan haiwan buas yang paling ditakuti pada waktu itu. Walau bagaimanapun, perkataan ini juga merujuk kepada segala haiwan buas yang berbahaya seperti harimau, anjing liar dan lain-lain.
Kami akhiri dengan doa:
نَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ
Maksudnya: “Kami berlindung dengan kalimah Allah yang sempurna daripada segala keburukan yang Dia ciptakan.”
*******
Yang diajarkan dalam Islam adalah ketika kita mampir di suatu tempat, mintalah perlindungan pada Allah. Kholwah binti Hakim As Sulamiyyah berkata bahwa ia pernah mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ نَزَلَ مَنْزِلاً ثُمَّ قَالَ أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ. لَمْ يَضُرُّهُ شَىْءٌ حَتَّى يَرْتَحِلَ مِنْ مَنْزِلِهِ ذَلِكَ
“Barangsiapa yang singgah di suatu tempat lantas ia mengucapkan “a’udzu bi kalimaatillahit taammaati min syarri maa kholaq” (Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan makhluk yang diciptakanNya)”, maka tidak ada sama sekali yang dapat memudhorotkannya sampai ia berpindah dari tempat tersebut” (HR. Muslim no. 2708).
Dzikir di atas termasuk di antara bacaan dzikir petang yang bisa dirutinkan setiap harinya. Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ قَالَ حِينَ يُمْسِى ثَلاَثَ مَرَّاتٍ أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ لَمْ يَضُرَّهُ حُمَةٌ تِلْكَ اللَّيْلَةَ
“Barangsiapa mengucapkan ketika masaa’ “a’udzu bi kalimaatillahit taammaati min syarri maa kholaq” (Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan makhluk yang diciptakanNya) sebanyak tiga kali, maka tidak ada racun yang akan membahayakannya.” Suhail berkata, “Keluarga kami biasa mengamalkan bacaan ini, kami mengucapkannya setiap malam.” Ternyata anak perempuan dari keluarga tadi tidak mendapati sakit apa-apa. (HR. Tirmidzi, beliau mengatakan hadits ini hasan).
Inilah keutamaan meminta perlindungan dengan kalimat Allah. Do’a tersebut berisi meminta perlindungan pada Allah dari makhluk yang jahat.
Jadi bukan dengan meminta perlindungan pada penjaga atau si mbau rekso dari tempat yang angker. Seorang muslim haruslah meminta perlindungan pada Allah semisal ketika melewati tempat yang dikatakan angker. Karena hati akan semakin tenang dengan bergantungnya hati pada Allah. Dan dengan sebab itu Allah akan beri jalan keluar.
*****
DOA SINGGAH DI SUATU TEMPAT
أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ
Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allâh yang sempurna dari kejahatan apa-apa yang Dia ciptakan.
Dalam hadits riwayat Sahabahiyyah Khaulah binti Hakim Radhiyallahu anha, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, yang artinya bahwa orang yang singgah di suatu tempat lalu membaca doa ini, maka tak ada sesuatupun yang bisa membahayakannya hingga ia beranjak dari tempat tersebut. [HR. Muslim].
FAIDAH DO’A
Hendaknya seorang hamba berlindung kepada Allâh Azza wa Jalla sehingga segala keburukan dipalingkan darinya saat ia singgah atau masuk di suatu tempat.
Doa ini dibaca ketika masuk ke suatu tempat, baik itu saat safar (bepergian) maupun tidak. Juga diucapkan sebanyak tiga kali saat dzikir petang, seperti dalam riwayat Ahmad yang menyatakan bahwa barangsiapa mengucapkannya tiga kali saat masuk waktu petang, maka racun hewan berbisa tidak akan membahayakannya pada malam tersebut.
Ini juga salah satu doa untuk mencegah bahaya sihir. Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah menyatakan bahwa di antara yang paling urgen dalam menangkal sihir adalah dengan membentengi diri dengan dzikir dan doa yang diajarkan. Di antaranya memperbanyak doa di atas, diucapkan di malam ataupun siang hari, juga kala singgah atau masuk di tempat manapun, baik itu di suatu bangunan, di padang sahara, di udara ataupun di lautan. [Majmû` Fatâwâ Syaikh Abdul Aziz Bin Baz 3/278]
Kalimat-kalimat Allâh di sini maksudnya al-Quran. Ada lagi yang mengatakan Asma’ dan Sifat-sifat Allâh. Karena itu adalah sempurna, tak ada cela dan cacat.
Berlindung kepada Allâh Azza wa Jalla dan meminta perlindungan dengan kalimat-kalimat-Nya, itu dibolehkan. Bertaqarrub kepada Allâh dengan sifat Allâh itu disyariatkan. Karena kalimat-kalimat Allâh termasuk salah satu sifat-Nya.
Doa yang diajarkan Nabi di atas, menjadi dalil kuat yang menunjukkan bahwa Kalam Allâh bukanlah makhluk, seperti yang disimpulkan Imam Ahmad. Sebab tidak diperbolehkan untuk meminta perlindungan dengan makhluk.
Agar mendapat penjagaan dari Allâh Azza wa Jalla dengan doa ini, maka syaratnya orang yang berdoa punya kesiapan untuk menerima manfaat dari doa tersebut, punya niat yang benar, percaya sepenuhnya kepada Allâh Azza wa Jalla , dan punya semangat untuk melanggengkan doa ini di setiap tempat yang ia singgahi.
Kiranya ada orang yang mengucapkannya, lalu ternyata tertimpa suatu bentuk bahaya, maka itu karena ia tidak mengucapkannya sepenuh hati dan tanpa keyakinan yang kuat.
Dalam doa ini juga terdapat bantahan terhadap apa yang biasa dilakukan oleh kaum jahiliyah. Dulu bila mereka singgah di satu tempat, mereka berkata, “Kami meminta perlindungan kepada penguasa lembah ini”; yang mereka maksudkan adalah tokoh jin.
Dengan mengucapkan doa ini, artinya kita meminta perlindungan kepada Allâh Azza wa Jalla dari segala kejahatan makhluk apapun, baik itu hewan, manusia, jin, angin, atau segala bentuk bala bencana apapun baik di dunia maupun di akhirat.
Referensi : https://almanhaj.or.id/6606-doa-memohon-ilmu-bermanfaat-dan-doa-singgah-di-suatu-tempat.html
No comments:
Post a Comment